Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menghadirkan konsep aktivitas yangg berbeda dalam merayakan Milad ke-112 Muhammadiyah. Pagelaran Milad ke-112 Muhammadiyah bakal digelar pada Sabtu (30/11/2024) di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) dan dimulai pada pukul 18.00 WIB.
Jika sebelumnya aktivitas Milad umumnya diadakan dalam format seremonial formal, kali ini Milad dikemas secara lebih unik dan berbasis pada budaya.
“Kami mau aktivitas ini lebih menyentuh sisi budaya, lantaran PWM menyadari pentingnya mengangkat entitas budaya di DIY sebagai bagian dari dakwah kita,” ujar Ketua PWM DIY, Ikhwan Ahada, dalam konvensi pers yangg digelar pada Jumat (29/11/2024 di Gedung PWM DIY.
Inisiatif ini, lanjutnya, juga merupakan hasil dari perbincangan antara PWM DIY dan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X, yangg telah dilakukan dua kali untuk membahas komitmen berbareng dalam menjaga DIY sebagai pusat pendidikan, kebudayaan, dan pariwisata.
Pagelaran ini mengusung tema “Menghadirkan Kemakmuran untuk Semua,” yangg sejalan dengan tema Tanwir & Milad ke-112 Muhammadiyah yangg bakal diselenggarakan oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah pada bulan Desember mendatang di Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Wakil Sekretaris PWM DIY, Farid Setiawan, menyampaikan bahwa aktivitas ini merupakan “cerminan dari karakter seni dan budaya dalam perspektif Muhammadiyah, di mana seni dan budaya bisa menjadi media dakwah yangg dapat menggerakkan dan mencerahkan masyarakat.”
Lebih lanjut, Ketua Panitia sekaligus Ketua Lembaga Seni Budaya (LSB) PWM DIY, Dian Koprianing Nugraha, menjelaskan, “Dulu, resepsi Milad lebih banyak diselenggarakan secara seremonial, namun sekarang kami menyusun aktivitas dalam corak pagelaran yangg berisi beragam pagelaran dari awal hingga akhir, tanpa mengurangi makna dan prinsip pesan-pesan Muhammadiyah.”
Pagelaran ini bakal dihadiri oleh sekitar 5000 peserta yangg terdiri dari penduduk Muhammadiyah dan ketua ranting, cabang, serta wilayah dari seluruh DIY. Para peserta tersebut terdiri dari 1250 kontingen dari Kota Yogyakarta, 1000 kontingen dari Bantul, 1000 kontingen dari Kulon Progo, 500 kontingen dari Gunung Kidul, serta 1250 kontingen dari Sleman.
Setiap perwakilan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) bakal menyuguhkan persembahan seni budaya, seperti penampilan karawitan dan panembrama dari Bantul, campursari dari Gunung Kidul, musik kontemporer dari Sleman, keroncong milenial dari Yogyakarta, serta orasi dari Kulon Progo.
Selain itu, pagelaran ini juga bakal dimeriahkan oleh perwakilan kebaikan upaya Muhammadiyah (AUM), baik dari sekolah maupun universitas. Berbagai stan UMKM juga bakal turut memeriahkan aktivitas ini. Dian memperkirakan bahwa jumlah peserta yangg datang kemungkinan bakal melampaui sasaran yangg telah ditetapkan.
Dengan konsep aktivitas yangg lebih berbasis seni dan budaya, Pagelaran Milad ke-112 Muhammadiyah diharapkan dapat memperkuat ikatan dakwah dan kebersamaan antarwarga Muhammadiyah serta memperkenalkan nilai-nilai persyarikatan dengan langkah yangg lebih menyentuh dan berkesan. (*/tim)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News