Pekanbaru, Suara ‘Aisyiyah – Program Studi Hubungan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) mengadakan Seminar Kehumasan dengan mengundang Pertamina Hulu Rokan sebagai Narasumber.
Seminar menyoroti kajian terhadap media dan relasinya dengan public relation pada industri energi. Seminar dilaksanakan pada Rabu (30/10) di Aula Gedung Rektorat lantai 3 UMRI.
Pemain terkemuka di sektor daya Indonesia terus menunjukkan strategi manajemen hubungan media yangg patut dicontoh. Melalui keterlibatan proaktif dan inisiatif komunikasi strategis, perusahaan telah secara efektif memperkuat reputasinya dan membina saluran komunikasi yangg transparan dengan para pemangku kepentingan.
Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan kepercayaan dan kredibilitas tetapi juga mendukung komitmen Pertamina Hulu Rokan terhadap praktik daya berkelanjutan.
Dengan memprioritaskan hubungan media, perusahaan menegaskan kembali kepemimpinannya dalam mempromosikan pengembangan daya yangg bertanggung jawab di Indonesia.
Berfokus pada media relations dengan mengambil tema “Media Relations, Analyst & Reputation Management in the Energy Industry”. Acara ini dihadiri oleh Pradonggo selaku senior media & Communication Pertamina Hulu Rokan, Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi Jayus, Kepala Program studi Hubungan Masyarakta M.Tazri, seluruh pengajar Program Studi Hubungan Masyarakat, dan mahasiswa.
Baca Juga: Cakap Bermedia Sosial di Polariasi Informasi
Keinginan untuk mengelaborasikan teori dan praktik humas sesuai dengan perihal yangg aktual di lapangan menjadi semangat sesuai dengan sambutan yangg disampaikan oleh Wakil Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi, Johan Faladhin bahwa aktivitas seminar ini adalah refreshment kepada masa depan kehumasan sehingga dapat diketahui perkembangan humas di lapangan. Berikutnya ditambahkan bahwa Humas menjadi cerobong dan garda terdepan dari lembaga dan perusahaan.
Selanjutnya, pemaparan materi yangg disampaikan Pradonggo membuka lanskap pemikiran sekaligus pengingat bahwa sebagai seorang public relation kudu memandang dalam beragam sisi dan memandang kesempatan yangg ada untuk dapat mengembangkan perusahaan.
Ada 3 perihal yangg menjadi tantangan seorang public relation dapat berkembang di era sekarang, ialah konvensional vs digitalisasi, independen vs interdependen, dan lamban vs progresif.
Pradonggo yangg disapa Pak Onggo menjelaskan bahwa kunci untuk bisa berbaur adalah change the mindset. Acara dilanjutkan dengan foto berbareng dengan semua mahasiswa. (Destita Mutiara/sa)