Surabaya, KLIKMU.CO – Salah satu program penerimaan peserta didik baru (PPDB) SD Muhammadiyah 12 Surabaya (SDM Dubes) adalah pra class. Sebanyak 31 calon peserta didik mengikuti aktivitas nan berjalan di kelas 1 Adh-Dhuha ini, Sabtu (11/3).
Pra Class adalah aktivitas nan dikhususkan untuk calon siswa baru dengan beragam macam aktivitas seperti membaca, menulis, dan berhitung. Juga permainan-permainan nan mengasah psikomotorik peserta didik.
Dalam aktivitas ini, calon siswa bisa saling mengenal satu dengan nan lain. Mengetahui namanya, berasal dari sekolah mana, dan rumahnya di mana.
Alawih Al-Maliki, salah satu peserta, sangat senang dengan aktivitas ini. Katanya, dia punya banyak kawan lagi. “Bisa bermain dengan kawan baru dan bisa bermain di sekolah,” ujarnya.
Untuk aktivitas hari ini, peserta didik mempelajari referensi huruf hijaiyah lewat permain adu ketangkasan. Dua peserta didik berlari adu sigap dan mengambil beberapa huruf hijaiyah dan dibunyikan dengan keras. Tidak hanya cepat, tapi kudu juga tepat.
Setelah itu, mereka diminta untuk membaca perangkat peraga tilawati nan telah disiapkan. Ada dua macam perangkat peraga. Peraga jilid satu dan peraga jilid dua. Peserta membaca secara bergantian dan membaca secara berkelompok. Dipandu oleh Ustadz Vredy Rizal dan Ustadzah Amelia Safitri.
Selanjutnya, menulis kosakata. Setiap peserta didik menuliskan kata nan ada dalam pikirannya. Seperti sate, tidur, makan, mandi, dan lain-lain. Kemudian ditempelkan di tembok agar bisa saling dibaca. Hal ini bermaksud untuk mengetahui keahlian ananda dalam menulis.
Permainan terakhir adalah membaca kalimat nan agak panjang nan telah disiapkan panitia. Seperti: Hari ini saya belajar membaca dan menulis peserta didik membunyikannya dengan bunyi lantang. Hal ini dimaksudkan untuk melatih rasa percaya diri peserta didik.
Fatma, ibu Alawih Al-Maliki, mengaku senang dengan aktivitas pra class. Menurutnya, acara-acara seperti ini sangat membantu keahlian anak dalam bersosialiasi. Juga dapat meningkatkan keahlian anak dalam membaca dan menulis.
“Dan nan terpenting mereka bisa saling kenal. Bersosialisi, berkomunikasi, dan rasa percaya dirinya meningkat,” ujarnya. (Dzanur Roin/AS)