3 hari yang lalu
Jakarta, mu4.co.id – Polisi menjerat 2 tersangka kasus pembubaran paksa obrolan diaspora Forum Tanah Air (FTA) di Hotel Grand Kemang, di Jakarta Selatan Sabtu (28/09/2024) dengan Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan.
Dua orang tersangka tersebut ialah GW (22 tahun) dan FEK (38) tahun. Dimana sebelumnya Polisi menangkap 5 orang yangg diduga terlibat dalam tindakan tersebut yangg dilaporkan oleh seseorang berinisial M, yangg mengaku jadi korban kekerasan. Namun hanya 2 orang yangg ditetapkan sebagai tersangka sementara peran 3 lainnya tetap dalam pendalaman.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Ade Ary Syam Indradi, pun menyatakan penerapan Pasal tersebut sudah sesuai dengan laporan polisi yangg mereka terima. Namun menurutnya tidak menutup kemungkinan bakal diterapkan sangkaan berlapis dengan pasal lainnya seperti Pasal 406 KUHP mengenai kerusakan peralatan dan dugaan pelanggaran HAM soal kebebasan berpendapat.
“Pasal 170 dikenakan lantaran sesuai dengan LP (laporan polisi). Kan kelak dalam pemeriksaan tetap bakal berkembang,” ujar Ade, Ahad (29/09/2024).
Baca juga: Polisi Berhasil Tangkap Pelaku Penikaman Imam Musala di Jakbar!
Untuk diketahui, obrolan diaspora tersebut dijadwalkan menghadirkan beberapa tokoh nasional, termasuk Mantan Ketua KPK Abraham Samad, Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun, dan Mantan Ketua Umum Muhammadiyah Din Syamsuddin yangg terpaksa dihentikan, lantaran sejumlah orang merangsek masuk ke ruang obrolan dan membikin onar seperti merobek banner, layar proyektor, hingga memukul-mukul meja. Hal itupun menjadi sorotan publik.
Abraham Samad yangg datang dalam obrolan diaspora pun mempertanyakan pengamanan yangg dilakukan oleh petugas keamanan hotel dan kepolisian.
Dirinya menyayangngkan pengamanan yangg tidak ketat, padahal obrolan terjadi di dalam hotel. “Itu kan hotel, nggak mungkin bisa masuk jika mereka punya protap keamanan bagus,” ujarnya, Ahad (29/09/2024).
(tempo.co, akurasi.id)
English (US) · 
Indonesian (ID) · 