Pilu, Ibu Korban Tanah Longsor Di Banjit Peluk Anaknya Sampai Akhir Hayat - MuhammadiyahNews.com

Sedang Trending 1 tahun yang lalu
SalahSatu Ambulance nan Dibawa Untuk Evakuasi Korban Bencana Tanah Longsor Juku Batu

WARTAMU.ID, Way Kanan (Lampung)_ Tangis haru warnai perjuangan Tim SAR (Search And Rescue), TNI, Polri, dan Relawan nan dalam waktu 6 hari telah bersusah payah berupaya menemukan korban musibah tanah longsor di Kampung Juku Batu, Kecamtan Banjit, Kabupaten Way Kanan. Kedua Korban ditemukan dalam keadaan meninggal bumi pada Rabu, 15/3/2023 sekitar pukul 11:47 Wib.

Sebelumnya, kedua korban ini tertimpa tanah longsor saat memetik kopi di kebun nan berjarak tidak jauh dari Puncak Lawang Agung pada  Jumat, 10/3/2023.

Proses Evakuasi Korban Tertimbun Tanah Longsor Di Juku Batu, Banjit Way Kanan

Jumat pagi itu merupakan terakhir Suprayatna memandang senyum manis Khotimah (23 tahun) nan merupakan istrinya dan tertawa riang M. Diki Saputra (4 tahun) nan merupakan anaknya. Jodoh, Rezeki, dan Maut merupakan takdir dari Allah SWT, Tuhan yag maha Esa  nan kita sebagai makhluk memang tidak tahu alurnya.

Siapa sangka bahwa Khotimah nan merupakan penduduk Pekon Tanjung Raya, Kecamatan Way Tenong, Kabupaten Lampung Barat ini berjodoh dengan Suprayatna penduduk Dusun Simpang Rejang Kampung Juku Batu, Kecamatan Banjit, Kabupaten Way Kanan. Keduanya juga telah dikaruniai seorang anak berjulukan M. Diki Saputra  nan melengkapi kebahagiaan rumah tangga mereka.

Letak Geografis Kampung Juku Batu Banjit,  nan berbukit-bukit ini memanglah cocok untuk ditanami tumbuhan kopi nan cukup dingin suasananya. Pagi itu (Jumat, 10/3/2023), Khotimah  dan anaknya ikut Sumiyati (55 tahun) nan merupakan Ibu mertua dari Khotimah dan nenek bagi M. Diki Saputra. Mereka kekebun untuk memanen kopi nan saat ini memang tengah musim panennya.

Sekitar pukul 08:00 Wib tatkala buah kopi dipetik dan dipisahkan dari tangkainya, tiba-tiba lapisan tanah bergerak  dengan cepat, longsoran tanah terjadi dan menimpa Khotimah beserta anaknya. Sementara Sumiyati dengan segala upaya kerasnya sukses selamat dan menjadi saksi dari peristiwa/musibah nan sangat tidak diinginkan oleh family ini.

6 hari berselang, dengan jerih payah Tim SAR, TNI, Polri, dan Relawan,  kedua jenazah korban dapat ditemukan. Suprayatna kembali memandang Istri dan anaknya siang ini (Rabu, 15/3/2023) tapi tidak seperti minggu kemarin.

‘’Khotimah dan Diki telah meninggal saat ditemukan oleh Tim gabungan, posisi Khotimah  tengah memangku dan memeluk Diki (anaknya)’’. Jelas Khoirin nan merupakan Kepala Kampung Juku Batu.

Keduanya ditemukan tertimbun longsoran tanah kurang lebih sekitar 8 meter. Tambah Khoirin.

Setelah ditemukan, kedua jenazah langsung dievakuasi dan dibawa menggunakan 2 Ambulance menuju rumah orang tua dari Suprayatna di dusun Simpang Rejang nan berjarak sekitar 1,5 KM dari letak musibah untuk dimandikan Jenazahnya.

‘’Setelah ketemu dan dievakuasi kedua jenazah dibawa menggunakan 2 Ambulance. Pertama Almarhumah Khotimah diangkut menggunakan Ambulance milik Dinas Kesehatan Kabupaten Way Kanan dan Kedua Almarhum M.Diki Saputra menggunakan Ambulance milik Pemuda Muhammadiyah Provinsi Lampung’’. Jelas Zulfikar Relawan MDMC dan juga KOKAM Pemuda Muhammadiyah Kecamatan Banjit nan ikut dalam pencarian korban musibah alam tersebut.

Selesai dimandikan, kedua jenzah bakal dimakamkan dikampung orang tua korban nan berada di Pekon Basungan Kecamatan Pagar Dewa Kabupaten Lampung Barat.

Dalam Postingan ‘’Seputar Kampung Juku Batu’’ diinstagram, dituliskan ucapan terimakasih untuk seluruh Tim Relawan nan sudah meluangkan waktu untuk pencarian korban tanah longsor di Kampung Juku Batu. Semoga menjadi kebaikan ibadah buat kita semua dengan Hastag (#KokamPerkasa #PemudaMuhammadiyah #MDMC #JukuBatu dan lain sebagainya).

Tim Relawan MDMC, Kokam, dan Pemuda Muhammadiyah Way Kanan memang telah berasosiasi dengan Tim Relawan lainnya untuk membantu menanguulangi musibah alam di Kecamatan Banjit ini. Mulai dari mendirikan Dapur umum di Posko MDMC untuk membantu makan/minum tim Relawan nan bekerja, melakukan Open Donasi melalui rekaning Pemuda Muhamamdiyah Way Kanan, sampai dengan terjun langsung kelokasi musibah berbareng Tim Relawan lainnya.

 9 kali dilihat,  9 kali dilihat hari ini

-->
Sumber