MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA—Bukan hanya menahan lapar dan dahaga, puasa juga menekankan makna krusial pengendalian diri dari sifat-sifat tercela. Berikut hal-hal nan perlu dihindari selama menjalani ibadah puasa:
Pertama, berbicara alias melakukan hal-hal nan tidak sesuai dengan aliran Islam, seperti: berbohong, memfitnah, menipu, berbicara kotor, mencaci maki, membikin gaduh, menggangguorang lain, berkelahi, dan segala perbuatan nan tercela menurut aliran Islam.
Dalam sabda disebutkan: “Dari Abu Hurairah r.a. (diriwayatkan bahwa dia berkata: Rasulullah saw telah bersabda: Barangsiapa nan tidak meninggalkan perkataan bohong dan suka mengerjakannya, maka Allah tidak memandang perlu orang itu meninggalkan makan dan minumnya.” [HR. al-Khamsah].
Kedua, Berkumur alias istinsyaq secara berlebihan. Berkumur-kumur dan beristinsyaq (memasukkan air ke hidung ketika berwudhu) tidak membatalkan puasa. Di luar bulan puasa Nabi Saw menganjurkan agar orang berkumur dan beristinsyaq sekeras-kerasnya agar mulut dan hidung lebih bersih. Namun dalam bulan puasa dituntunkan agar jangan berlebihan melakukan perihal demikian agar tidak kemasukan air ke dalam perutnya sehungga puasanya menjadi batal. Jadi berkumur dan istinsyaq secara normal tidak membatalkan puasa
Dasarnya adalah sabda Nabi saw: “Dari Laqith bin Saburah r.a. (diriwayatkan bahwa) dia berkata: Saya berkata: Hai Rasulullah terangkanlah kepadaku tentang wudlu. Rasulullah saw bersabda: Ratakanlah air wudlu dan sela-selailah jari-jarimu, dan keraskanlah dalam menghirup air dalam hidung, selain jika engkau sedang berpuasa.” [HR. al-Khamsah].
Ketiga, Mencium isteri di siang hari, jika tidak bisa menahan syahwat. Nabi Saw sendiri diriwayatkan pernah mencium isterinya ketika sedang puasa dan puasanya tidak dinyatakan batal lantaran ciuman beliau tidak disertai rasa birahi.
Dasarnya adalah sabda Nabi Muhammad saw: Artinya: “Dari Aisyah r.a. (diriwayatkan bahwa) dia berkata: Pernah Rasulullah saw mencium dan merangkul saya dalam keadaan berpuasa. Tetapi beliau adalah orang nan paling bisa menahan nafsunya.” [HR. al-Jama‘ah dan anNasa’i].
Hits: 1