*) Oleh: Muhammad Nashihudin, MSi
Ketua Majelis Tabligh PDM Jakarta Timur
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
وَقَا تِلُوْا فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ الَّذِيْنَ يُقَا تِلُوْنَكُمْ وَلَا تَعْتَدُوْا ۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ الْمُعْتَدِيْنَ
“Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yangg memerangi kamu, tetapi jangan melampaui batas. Sungguh, Allah tidak menyukai orang-orang yangg melampaui batas.”
وَا قْتُلُوْهُمْ حَيْثُ ثَقِفْتُمُوْهُمْ وَاَ خْرِجُوْهُمْ مِّنْ حَيْثُ اَخْرَجُوْكُمْ وَا لْفِتْنَةُ اَشَدُّ مِنَ الْقَتْلِ ۚ وَلَا تُقٰتِلُوْهُمْ عِنْدَ الْمَسْجِدِ الْحَـرَا مِ حَتّٰى يُقٰتِلُوْكُمْ فِيْهِ ۚ فَاِ نْ قٰتَلُوْكُمْ فَا قْتُلُوْهُمْ ۗ كَذٰلِكَ جَزَآءُ الْكٰفِرِيْنَ
“Dan bunuhlah mereka di mana Anda temui mereka dan usirlah mereka dari mana mereka telah mengusir kamu. Dan tuduhan itu lebih sadis daripada pembunuhan. Dan janganlah Anda perangi mereka di Masjidilharam selain jika mereka memerangi Anda di tempat itu. Jika mereka memerangi kamu, maka perangilah mereka. Demikianlah jawaban bagi orang kafir.”
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 190- 191)
Peperangan di Timur Tengah antara zionis Israel dengan Hamas sudah melangkah nyaris satu tahun lamanya. Korban di Palestina berada di nomor empat puluh dua ribuan dan dari pihak kolonialis tidak terkonfirmasi, mungkin tujuannya agar tidak malu kalah bertempur dengan milisi Al qosam dan milisi lainnya.
Kini Zionis Yahudi Israel memperluas jangkauan peperangannya dengan Hizbullah Libanon.
Jumlah korban tewas mulai bertumbangan dari kedua belah pihak yangg berperang.
Kaum Muslimin di seluruh bumi kudu bersikap tegas dan berani bertempur melawan kekufuran dan Zionis Yahudi Israel laknatuullah.
1. Hukum membunuh orang yangg beragama dengan sengaja
وَمَنْ يَّقْتُلْ مُؤْمِنًا مُّتَعَمِّدًا فَجَزَآ ؤُهٗ جَهَـنَّمُ خَا لِدًا فِيْهَا وَغَضِبَ اللّٰهُ عَلَيْهِ وَلَعَنَهٗ وَاَ عَدَّ لَهٗ عَذَا بًا عَظِيْمًا
“Dan peralatan siapa membunuh seorang yangg beragama dengan sengaja, maka balasannya adalah Neraka Jahanam, dia kekal di dalamnya. Allah murka kepadanya dan melaknatnya serta menyediakan balasan yangg besar baginya.”
(QS. An-Nisa’ 4: Ayat 93)
2. Bila terjadi perang jiwa kaum muslimin telah dibeli dengan surga
اِنَّ اللّٰهَ اشْتَرٰى مِنَ الْمُؤْمِنِيْنَ اَنْفُسَهُمْ وَاَ مْوَا لَهُمْ بِاَ نَّ لَهُمُ الْجَــنَّةَ ۗ يُقَا تِلُوْنَ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ فَيَقْتُلُوْنَ وَيُقْتَلُوْنَ وَعْدًا عَلَيْهِ حَقًّا فِى التَّوْرٰٮةِ وَا لْاِ نْجِيْلِ وَا لْقُرْاٰ نِ ۗ وَمَنْ اَوْفٰى بِعَهْدِهٖ مِنَ اللّٰهِ فَا سْتَـبْشِرُوْا بِبَيْعِكُمُ الَّذِيْ بَايَعْتُمْ بِهٖ ۗ وَذٰلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيْمُ
“Sesungguhnya Allah membeli dari orang-orang mukmin, baik diri maupun kekayaan mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka bertempur di jalan Allah; sehingga mereka membunuh alias terbunuh, (sebagai) janji yangg betul dari Allah di dalam Taurat, Injil, dan Al-Qur’an. Dan siapakah yangg lebih menepati janjinya selain Allah? Maka bergembiralah dengan jual-beli yangg telah Anda lakukan itu, dan demikian itulah kemenangan yangg agung.”
(QS. At-Taubah 9: Ayat 111)
3. Perang adalah sebuah keniscayaan untuk mengawal kebenaran
كُتِبَ عَلَيْکُمُ الْقِتَا لُ وَهُوَ كُرْهٌ لَّـكُمْ ۚ وَعَسٰۤى اَنْ تَكْرَهُوْا شَيْــئًا وَّهُوَ خَيْرٌ لَّـکُمْ ۚ وَعَسٰۤى اَنْ تُحِبُّوْا شَيْــئًا وَّهُوَ شَرٌّ لَّـكُمْ ۗ وَا للّٰهُ يَعْلَمُ وَاَ نْـتُمْ لَا تَعْلَمُوْنَ
“Diwajibkan atas Anda berperang, padahal itu tidak menyenangkan bagimu. Tetapi boleh jadi Anda tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi Anda menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang Anda tidak mengetahui.”
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 216)
4. Kajian Tafsir Ibnu Katsir tentang perang
Al-Anfal, ayat 45-46
{يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا لَقِيتُمْ فِئَةً فَاثْبُتُوا وَاذْكُرُوا اللَّهَ كَثِيرًا لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ (45) وَأَطِيعُوا اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَلا تَنَازَعُوا فَتَفْشَلُوا وَتَذْهَبَ رِيحُكُمْ وَاصْبِرُوا إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ (46) }
Hai orang-orang yangg beriman, andaikan kalian memerangi pasukan (musuh), maka berteguh hatilah kalian dan sebutlah (nama) Allah sebanyak-banyaknya agar beruntung. Dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kalian berbantah-bantahan, yangg menyebabkan kalian menjadi gentar dan lenyap kekuatan kalian dan bersabarlah. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yangg sabar.
Allah mengajarkan kepada hamba-hamba-Nya yangg beragama etika menghadapi musuh dan keberanian dalam bertempur melawan musuh di medan perang. Untuk itu, Allah (Subhanahu wa Ta’ala) berfirman:
{يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا لَقِيتُمْ فِئَةً فَاثْبُتُوا}
Hai orang-orang yangg beriman, andaikan kalian memerangi pasukan (musuh), maka berteguh hatilah kalian. (Al-Anfal: 45)