Medan, InfoMu.co – Rektor Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Prof. Dr. Agussani, MAP secara langsung membuka pengajian rutin Ramadan 1444 Hijriyah, Senin (27/3) di Masjid Taqwa UMSU Jalan Muchtar Basri No. 3 Medan. Pesannya, Ramadan tidak mengurangi kualitas bekerja para pengajar dan tenaga pendidik. Dengan Ramadan, terus kita perkuat jasa kepada mahasiswa serta pengabdian pada tri dharma perguruan tinggi.
Penegasan itu disampaikan pada pembukaan pengajian nan dihadiri ratusan staf dari beragam Fakultas dan tenaga pendidikan. Pesan lain nan disampaikan, banyak agenda nan kudu diselesaikan, salah satunya adalah persiapan mahasiswa baru. Diharapkan program penerimaan mahasiswa baru dapat mencapai sasaran nan telah ditetapkan. Selain itu, dalam waktu dekat bakal dilakukan pengukuhan dua pembimbing besar UMSU.
Rektor UMSU Prof. Agussani, membuka pengajian ramadan dengan basmalah.
Pengajian ramadan telah dilaksanakan setiap tahun. Mengundang pemateri dari Muhammadiyah nan berkompeten memberikan pidato dan kajian singkat. Dihadiri civitas akademika hingga mahasiswa UMSU.
Pada minggu pertama, UMSU menghadirkan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Utara, Prof. Dr. H. Hasyimsyah Nasution, MA sebagai penceramah dengan tema ‘Karakteristik Islam Berkemajuan’.
“Pengajian ini telah disusun dengan pemateri-pemateri nan ditentukan tentang kajian Al-Islam dan Kemuhammadiyahan nan menjadi pokok pembahasan. Mari kita ramaikan pengajian ramadan nan telah dijadwalkan,” ujar Prof. Agussani.
Sebagai corak syukur, Rektor UMSU juga melaporkan bahwa Rumah Sakit Muhammadiyah telah sukses melaksanakan legalisasi dan memperoleh bintang lima.
Sementara itu, Prof. Hasyim dalam pidato singkatnya mengatakan bahwa organisasi Muhammadiyah identik dengan karakter berkemajuan. Oleh lantaran itu, kudu terus mengkaji sampai pada membimbing umat islam dalam kehidupan nan senang dan gembira.
Setidaknya ada 5 karakter islam berkemajuan menurut Prof. Hasyim, di antaranya islam nan berdasarkan pada tauhid, berdasarkan Al-Qur’an dan As-Sunnah, menghidupkan Ijtihad dan Tajdid, mengembangkan Wasathiyah dan mewujudkan rahmat bagi seluruh alam.
“Berlaku oke dalam segala perihal dan memberikan faedah kepada orang lain. Muhammadiyah mau memberikan islam berkemajuan nan berfaedah bagi umat,” tutup Prof. Hasyim.
Pengajian diakhiri dengan sesi tanya jawab oleh Dekan FAI UMSU Dr. Muhammad Qorib, S.Ag., MA dan Mahasiswa Teknik Regi Ramadan