Penarikan Mubaligh Hijrah, SMA Muhi Adakan Pengajian Akbar - MuhammadiyahNews.com

Sedang Trending 1 tahun yang lalu

WONOSOBO, Suara Muhammadiyah – SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta menyelenggarakan aktivitas Pengajian Akbar di Masjid At Takwa, Kelurahan Kalikajar, Kecamatan Kalikajar, Kabupaten Wonosobo. Pengajian Akbar menjadi aktivitas puncak “Mubaligh Hijrah Ramadhan SMA Muhi Yogyakarta Tahun 1444 H” sekaligus penarikan dan perpisahan 48 siswa peserta mubaligh hijrah kepada Warga Muhammadiyah di Kecamatan Kalikajar, Wonosobo setelah 10 hari mengabdi di sana.

Wakil Kepala Sekolah Urusan Islam Muhammadiyah Bahasa Arab (Ismuba) SMA Muhi, Abdul Qodir, M.S.I menerangkan, dalam rangkaian mubaligh hijrah, para siswa melakukan dakwah kemasyarakatan, mengisi aktivitas Taman Pendidikan Alquran, kultum, menyelenggarakan lomba-lomba dan pengajian umum di masyarakat. “Selain itu peserta juga melakukan kegiatannya sosialisasi tentang aktivitas adiwiyata alias pelestarian lingkungan hidup.” ucapnya.

Acara Pengajian Akbar diadakan pada hari Jum’at, 31 Maret 2023 pukul 20.00 WIB. Acara berjalan semarak dengan dihadiri sekitar 350 Warga Muhammadiyah Kecamatan Kalikajar. Tak hanya itu, Pengajian Akbar ini menghadirkan Ustadz H. Budi Setiawan, ST yangg saat ini menjabat sebagai Ketua Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Pimpinan Pusat Muhammadiyah yangg menyampaikan materi tentang pelestarian lingkungan dan mitigasi bencana.

Kegiatan penarikan dan pengajian akbar ini diawali sekitar pukul 13.00 WIB dengan silaturahmi pembimbing pembimbing ke rumah induk semang yangg selama 10 hari ini telah menjadi tempat menginap peserta mubaligh hijrah. Pada kesempatan tersebut pembimbing pembimbing mewakili sekolah mengucapkan terima kasih kepada tokoh masyarakat / induk semang yangg telah berkenan menjadi orang tua bagi peserta mubaligh hijrah SMA Muhi selama di Wonosobo.

Selanjutnya para pembimbing pembimbing kemudian membawa dan menarik kembali para peserta mubaligh hijrah menuju ke instansi Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kalikajar, Wonosobo. Kegiatan tersebut dilaksanakan secara berjenjang dengan support armada mobil hingga menjelang berbuka puasa.

Setelah aktivitas penarikan selesai, pembimbing pembimbing dan peserta mubaligh hijrah melaksanakan buka puasa berbareng dan sholat magrib berjamaah di Masjid At Takwa, Kalurahan Kalikajar, Kecamatan Kalikajar dan Kantor PCM Kalikajar. Setelah sholat isya dan tarawih berjamaah selesai, sekitar pukul 20.00 WIB aktivitas langsung dilanjutkan dengan pengajian akbar.

Drs H Herynugroho, M.Pd selaku kepala sekolah mengucapkan terima kasih atas kesempatan dan pengarahan yangg diberikan oleh penduduk Muhammadiyah di Kecamatan Kalikajar yangg selama 10 hari ini telah menerima siswa SMA Muhi Yogyakarta untuk belajar berceramah di Kalikajar, Wonosobo. “Selanjutnya kami mewakili peserta Mubaligh Hijrah memohon pamit untuk Kembali ke Yogyakarta” pungkasnya.

Yunani AR, S.Ag selaku ketua PCM Kalikajar dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas program-program yangg dilaksanakan di Kalikajar yangg harapannya bakal berakibat positif bagi masyarakat Muhammadiyah di Kalikajar. Pada kesempatan ini Kepala SMA Muhi juga menyerahkan santunan untuk anak yatim / piatu, yatim piatu, dan anak kurang mampu.

Ketua Panitia Mubaligh Hijrah Syadah Khusniawati, S.Kom.I., M.S.I menuturkan bahwa angan dari diadakannya aktivitas ini adalah agar para penduduk Kalikajar bisa meningkatkan semangat mereka dalam beribadah, terutama ibadah-ibadah yangg dilakukan selama Bulan Ramadan khususnya pendampingan TPA di masjid – masjid Muhammadiyah Kalikajar.

“Harapannya dengan adanya Pengajian Akbar ini semoga para hadirin yangg menyaksikan Tabligh Akbar dapat meningkatkan ghirah dan daya positifnya untuk meningkatkan semangat beragama selama bulan Ramadhan,” ujar Syadah.

Sementara itu, H. Budi Setiawan, ST membujuk Warga Muhammadiyah untuk bijak dalam mengelola alam sekitar. Manusia dikaruniai logika untuk bisa menjadi khalifah di muka bumi. Mitigasi musibah menjadi sangat krusial untuk meminimalisir adanya korban. Setiap penduduk Muhammadiyah kudu bisa mengenali ancaman musibah di wilayahnya.

Masyarakat tidak boleh bersikap serakah dalam mengelola sumber daya alam. Alam sudah memberikan kita banyak faedah bagi kehidupan manusia. “Tahun 2010 Gunung Merapi telah memberikan jutaan ton pasir cuma-cuma kepada kita semua. Kita kudu bijak dalam mengelolanya,” paparnya.

H Budi Setiawan, ST juga mengaku bangga dan mengapresiasi adanya aktivitas Mubaligh Hijrah ini. “Saya tentu berambisi agar penyelenggaraan Mubaligh Hijrah ini dapat memberikan wawasan sekaligus pengalaman dan inspirasi bagi putri-putri dari SMA Muhi untuk mereka bisa lebih kuat militansi perkaderannya dan juga bisa mempunyai semangat serta komitmen untuk gimana bisa menjadi kader persyarikatan, kader umat, dan kader bangsa,”ucapnya.

Kegiatan pengajian akbar ini berhujung sekitar 22.30 WIB. Para peserta mubaligh hijrah kemudian bermalam di sebuah rumah di Kota Wonosobo yangg telah disiapkan oleh panitia. Selanjutnya pada Sabtu, 1 April 2023 pukul 06.30 WIB rombongan bakal berangkat menuju Yogyakarta dengan armada bus. (Yusron)

-->
Sumber suaramuhammadiyah.id
suaramuhammadiyah.id