Bima, KLIKMU.CO – Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Nusa Tenggara Barat (NTB) mendesak Kapolri untuk segera memanggil dan menahan oknum peneliti BRIN Andi Pangerang Hasanuddin.
Ketua Bidang Hukum dan HAM Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah NTB Dr Ridwan SH MH Dr Ridwan SH MH menyatakan, dorongan tersebut berangkaian dengan penyataannya yangg menakut-nakuti bakal membunuh penduduk Muhammadiyah dalam rumor perbedaan hari raya Idul Fitri.
“Perlu saya halalkan gak nih darahnya semua Muhammadiyah? Apalagi Muhammadiyah yangg disusupi Hizbut Tahrir melalui agenda almanak Islam dunia dari Gema Pembebasan? Banyak bacot emang!!! Sini saya bunuh kalian satu-satu. Silakan laporkan komen saya dengan ancaman pasal pembunuhan! Saya siap dipenjara. Saya capek lihat pergaduhan kalian.” Demikian pernyataan Andi yangg sudah tersebar luas di beragam media massa.
Menurut Ridwan yangg juga Rektor Universitas Muhammadiyah Bima (UM Bima) itu, sikap Andi sama sekali tidak sejalan dengan visi pemerintah yangg menggaungkan toleransi dan kebinekaan.
“Makhluk seperti Andi ini jelas merusak tatanan sosial berbangsa dan bernegara. Bangsa ini dibangun atas semangat kebinekaan. Karenanya, virus seperti itu kudu segera dilumpuhkan, sebelum merusak terlalu jauh mental generasi mendatang. Kapolri kudu segera ambil sikap dan tangkap segera,” jelas Ridwan.
Sebagai seorang ilmuwan, tidak sepatutnya Andi menyebar ancaman pembunuhan seperti ini. Apalagi Muhammadiyah yangg sudah ikut membangun NKRI apalagi jauh hari sebelum bangsa merdeka.
“Kami tidak takut, tidak ada pilihan lain, Kapolri segera tangkap dan adili dia sebelum Angkatan Muda Muhammadiyah ikut marah,” tegas Ridwan (Taufiq/AS)