Langkat, InfoMu.co – Pemerintah Kabupaten Langkat ikuti penilaian keahlian dalam pencegahan dan penurunan stunting.
Sekretaris Daerah Kabupaten Langkat H Amril,S.Sos M.AP menghadiri aktivitas penilaian keahlian (PK) kabupaten/kota Provinsi Sumut dalam penyelenggaraan 8 (delapan) tindakan konvergensi penurunan stunting tahun 2022, di Hotel Santika Premiere Dyandra Kota Medan, Kamis (30/3/2023).
Kegiatan ini di buka langsung oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Provinsi Sumatera Utara, Dr. ir. Hasmirizal Lubis mewakili Gubernur Sumatera Utara H. Edy Rahmayadi. Giat ini turut di hadiri Bupati Kabupaten/Kota se- Sumatera Utara.
Hasmirizal dalam sambutannya menyampaikan aktivitas ini di laksanakan selama tiga (3) hari dari 28-30 maret 2023, di Santika Dyandra Hotel Medan.
Dijelaskannya, revalensi stunting di provinsi sumatera utara berasas hasil survey status gizi indonesia (SSGI) tahun 2022 telah menunjukkan hasil yangg sangat menggembirakan dengan mencatat capaian sebesar 21,1 persen yangg merupakan penurunan signifikan jika dibandingkan tahun 2021 yangg tercatat sebesar 25,8 persen dan dibandingkan tahun 2020 yangg tercatat sebesar 29,2 persen serta tahun 2019 yangg tercatat sebesar 30,07 persen.
“Hal ini tentu tidak lepas dari seluruh jerih payah dan kerjasama kita berbareng dan tentunya menjadi pemicu bagi kita untuk bekerja lebih optimal lagi kedepan,katanya.
“Untuk itu melalui aktivitas penilaian keahlian kabupaten/kota dalam upaya pencegahan dan penurunan stunting terintegrasi ini, mari kita perkuat komitmen. Kita tingkatkan semangat dan kita eratkan kerjasama sehingga bakal terwujud generasi dan anak-anak bangsa yangg sehat, pandai dan berkekuatan saing dalam menghadapi era dunia serta penurunan prevalensi stunting nasional menjadi 14 persen di tahun 2024 dapat kita wujudkan bersama”, ajaknya lagi.
Sekda Kabupaten Langkat H.Amril saat memberikan ekspos penanganan stunting dalam upaya pencegahan dan penurunan stunting, menyatakan di Kabupaten Langkat selalu serius dalam melakukan beragam tindakan nyata.
Stakeholder antara lain Dinas Kesehatan, Dinas PPKB dan PPA, Dinas PMD, Dinas Dukcatpil, Dinas Pendidikan, Dinas PUPR, Dinas Pertanian, Dinas Sosial, Dinas Kominfo, Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Perkim, Dinas Lingkungan Lidup dan Bappeda.
“Masing-masing kepala perangkat wilayah terus berupaya sebagai corak kesungguhan dalam percepatan penurunan stunting di Kabupaten Langkat,” sebutnya.
Sehingga dari hasilnya terjadi, lanjut Amril, penurunan nomor stunting dari 31,5% pada tahun 2021 menjadi 18,6% tahun 2022.
“Dan terus kami berupaya semaksimal mungkin untuk mengatasi persoalan stunting di Kabupaten Langkat khususnya, dan Provinsi Sumatera Utara pada umumnya,” ujar sekda langkat.(lintaswarta)