Pembangunan Berkelanjutan Sebuah Negara Ditopang Empat Faktor - MuhammadiyahNews.com

Sedang Trending 1 tahun yang lalu
Salah satu peserta konvensi Unit Kegiatan Mahasiswa SDG’s Universitas Muhammadiyah Malang. (Humas UMM/KLIKMU.CO)

Malang, KLIKMU.CO – Ada empat pilar utama nan menjadi aspek pembangunan berkepanjangan sebuah negara. Yakni sosial, ekonomi, lingkungan, dan norma serta tata kelola.

Pembangunan Berkelanjutan Sebuah Negara Ditopang Empat Faktor

Hal itu ditegaskan oleh Koordinator Tim Ahli SDG’s Nasional Yanuar Nugroho PhD dalam konvensi nan dilaksanakan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa SDG’s Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Acara nan dilangsungkan pada 9 Maret 2023 itu dihadiri ratusan mahasiswa dan pemuda dari beragam wilayah dan kampus.

Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa ada banyak sekali parameter SDG’s pada 2021 lalu, ialah sekitar 222 indikator. Dari laporan, ada lebih dari 63 persen nan telah dicapai. Sisanya tetap belum terlaksana dan memerlukan perhatian unik serta percepatan agar kembali on track.

Menurutnya, masalah utama tersendatnya penyelenggaraan parameter tersebut adalah kurangnya percepatan pembangunan. Arah pembangunan sudah benar, tapi dirasa kurang cepat. Utamanya pada aspek pendidikan.

“Maka, sebagai anak-anak muda penerus bangsa, kalian jangan hanya menjadi masyarakat di atas pulau. Tapi jadilah masyarakat nan peduli dan berkedudukan aktif,” katanya di depan ratusan mahasiswa.

Yanuar juga menekankan bahwa setiap delegasi kudu mempunyai perangai ilmiah nan digunakan untuk mencari info dan bukti. Ia juga mendorong agar UMM kudu menjadi kampus SDG’s. Salah satunya dengan menyosialisasikan tentang SDG’s dan memulai perubahan untuk mendukungnya.

Pada kesempatan nan sama, datang pula Dr (HC) Priyo Iswanto MH selaku eks Dubes Indonesia-Kolombia nan memberikan gambaran umum mengenai SDG’s. Menurutnya, perihal ini adalah awal mula menuju cita-cita nan diinginkan negara serta membuatnya lebih baik.

Priyo menyampaikan, SDG’s mempunyai 17 tujuan nan terdiri dari 169 sasaran dan 222 parameter nan kudu dibedah dalam forum konferensi. Bukan hanya itu, dia juga menekankan bahwa dengan adanya konvensi ini, diharapkan anak-anak muda bisa menghasilkan solusi dan saran. Utamanya dalam mengatasi masalah-masalah nan ada di tengah masyarakat.

“Konferensi SDG’s ini bukan hanya untuk didiskusikan, tetapi juga kudu dilaksanakan. Kita tidak bisa hanya memberi solusi tanpa turun langsung ke masyarakat. Teman-teman kudu berpikiran praktis nan nantinya bisa menghasiulkan ide-ide brilian. Jadi bakal cocok dengan tagline SDG’s ialah no one left behind,” pungkas Priyo. (Wildan/AS)

-->
Sumber Klikmu.co
Klikmu.co