MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA – Sesuai tuntunan kepercayaan Islam, kaum muslimin ditekankan untuk hidup secara seimbang, sederhana dan arif. Menurut Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Dadang Kahmad, sedikitnya ada tiga pedoman bagi orang nan mempunyai harta.
Pertama, adalah tidak bertindak israf alias berlebih-lebihan. Dadang lampau mengutip Surat Al-A’raf ayat 31 tentang larangan Allah untuk tidak bertindak israf dalam perihal apapun termasuk dalam penggunaan harta.
“Ketika kaya, (harta) itu tidak dihambur-hamburkan dan tidak dipamerkan sehingga membikin orang jadi panas hati. Orang miskin pun kudu menahan diri untuk tidak merampas kekayaan milik orang lain,” tuturnya. Dadang lantas mengutip Surat Al Isra ayat 27 nan menyatakan bahwa orang nan bertindak mubazir adalah kawan setan.
Kedua, perihal nan diperlukan ketika mempunyai kekayaan adalah menahan diri (imsak) untuk mengekspresikan keadaan ekonominya. Menurut Dadang, perintah untuk menahan diri ini bertindak baik ketika kaya maupun ketika miskin.
“Kita dilatih untuk menahan diri. Kalau nafsu kita diekspresikan, dituruti, maka itu bakal menjadi bumerang bagi diri kita,” ungkapnya dalam Catatan Akhir Pekan Tvmu, Senin (13/3).
Ketiga, adalah disiplin dalam membelanjakan kekayaan nan dimiliki itu agar tidak digunakan pada hal-hal nan dilarang Allah Swt.
“Oleh lantaran itu berhati-hatilah menggunakan kekayaan kita lantaran di alambaka kelak bakal ditanya darimana diperoleh dan kemana digunakan kekayaan itu. Dan itu berat. Karena kekayaan bakal menjadi beban di akhirat, apalagi jika kekayaan itu diperoleh bukan dengan langkah nan legal dan tidak digunakan dengan langkah nan baik. Kita menyesalnya nanti. Kalau sekarang tetap muda, di masa tua kelak bakal terasa. Kalau sekarang tetap hidup, kelak setelah meninggal bakal terasa,” pesannya.
Terkait kejadian orang kaya maupun pejabat nan doyan pamer harta, menurut Dadang perihal tersebut bukanlah kepatutan. Apalagi jika dikaitkan dengan konteks Indonesia nan mana didominasi oleh masyarakat miskin dan pekerja informal nan terperangkap dalam kemiskinan struktural.
Ancaman Islam untuk tidak pamer kekayaan menurut Dadang disampaikan Islam melalui Surat Al-Humazah. Selain itu, Surat Al-Munafiqun ayat 10 juga menyiratkan pesan untuk membelanjakan kekayaan di jalan nan benar.
“Jadi ini perintah Allah untuk menggunakan sebaik-baiknya kekayaan dan rezeki nan dberikan Allah kepada kita dengan langkah membelanjakannya ke arah nan lebih baik, bagus-bagus jika digunakan untuk kebaikan jariyah. Dan tolonglah kerabat kita nan kekurangan agar mereka merasakan nikmat sehingga mereka ikut berterima kasih dan tetap dalam iman,” pungkasnya. (afn)
Hits: 0