Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Kediri, Ahmad Khoiruddin, menyampaikan rasa bangganya atas penunjukan PDM Kota Kediri sebagai tuan rumah untuk aktivitas Sosialisasi Kalender Hijriyah Global Tunggal (KHGT) Zona 3. Acara yangg berjalan pada Sabtu (30/11/2024) di aula instansi PDM Kota Kediri ini dihadiri oleh peserta dari beragam daerah, termasuk PDM Kabupaten Kediri, Kabupaten Blitar, Kota Blitar, Tulungagung, Trenggalek, Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu.
Dalam sambutannya, Ahmad Khoiruddin menekankan pentingnya penerapan KHGT di masyarakat. Meskipun Muhammadiyah telah mengeluarkan beragam fatwa mengenai almanak hijriyah dan peranannya dalam keagamaan, penerapan almanak ini tetap perlu didorong lebih luas.
Ia juga mengingatkan bahwa pendekatan segar dan humoris oleh para dai alias mubaligh sangat krusial dalam menyampaikan materi kepada masyarakat.
“Seringkali, lawaklebih mudah diingat. Meskipun kadang hanya humornya yangg tertinggal, sementara materinya lupa,” ujarnya disambut tawa peserta.
Muhammadiyah dan Perannya Sebagai Pembaharu
Sementara itu, Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PWM Jawa Timur Dr. Achmad Zuhdi DH MFil I, dalam pemaparannya menegaskan bahwa Muhammadiyah mempunyai peran historis sebagai aktivitas pembaharu. Ia mengingatkan tentang langkah KH Ahmad Dahlan yangg memperkenalkan pendekatan berbasis sains dalam memahami agama, seperti pada saat melakukan pelurusan arah kiblat masjid yangg sempat menuai penolakan pada masanya.
“Saat ini, kesadaran untuk memastikan arah kiblat sebelum membangun masjid alias melakukan tera ulang sudah menjadi praktik yangg meluas, tidak hanya di Muhammadiyah, tetapi juga di ormas keagamaan lainnya,” ungkapnya.
Achmad Zuhdi juga menjelaskan perjalanan panjang Muhammadiyah dalam mendukung pendapat Unifikasi Kalender Hijriyah. Sejak Kongres Ahli Astronomi Muslim Dunia di Turki pada 2016, Muhammadiyah telah aktif menguji KHGT, yangg kemudian dibahas dalam beragam forum resmi, termasuk Muktamar Muhammadiyah 2022 di Solo. Dalam forum tersebut, dibahas lebih mendalam mengenai pentingnya unifikasi almanak hijriyah.
Pada Musyawarah Nasional (Munas) Majelis Tarjih dan Tajdid ke-32 yangg bakal digelar di Pekalongan pada Februari 2024, Muhammadiyah bakal memutuskan untuk mengangkat KHGT secara resmi dalam keorganisasian.
Sosialisasi KHGT Zona 3 ini bermaksud untuk memperluas pemahaman dan penerapan almanak hijriyah dunia di wilayah Jawa Timur. Dengan kehadiran peserta dari beragam daerah, aktivitas ini diharapkan menjadi momentum krusial untuk memperkuat sinergi antara teori dan penerapan KHGT dalam kehidupan umat Islam.
Acara ini juga menjadi bukti komitmen Muhammadiyah dalam mendorong kemajuan pemahaman kepercayaan berbasis pengetahuan pengetahuan, sesuai dengan cita-cita K.H. Ahmad Dahlan. (afifun nidlom)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News