KUALA KAPUAS, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kapuas Kalimantan Tengah menggelar Musyawarah Daerah (Musyda) ke-8 Muhammadiyah dan Aisyiyah Kabupaten Kapuas, di Komplek Perguruan Muhammadiyah Kapuas Sabtu, (17/6/2023).
Musyda Muhammadiyah dan Aisyiyah Kapuas yangg mengusung tema “Memajukan dan mencerahkan Kabupaten Kapuas”, dilaksanakan selama satu hari tanggal 17Juni 2023 , yangg diikuti peserta dari unsur Pimpinan Daerah Muhammadiyah, Aisyiyah, ketua Cabang, Ortom ,dan sebagai peninjau dari 4 ranting Muhammadiyah Kapuas.
Acara Pembukaan Musyda dihadiri oleh Plt Bupati Kapuas H.M.Nafiah Ibnor, Jajaran Forkopimda Kabupaten Kapuas, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Kalimantan Tengah, Ahmad Syari berbareng wakil Ketua PWM Abdul Qodir , Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Kalimantan Tengah Lilik Kholisotin dan Nurul Hikmah Kartini, pengurus organisasi keagamaan dan kemasyarakatan , tokoh agama, tokoh masyarakat, pengurus Pimpinan Daerah, Cabang hingga ranting Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah, serta tamu undangan lainnya. Turut datang rombongan pengurus PDM dan PDA Pulang Pisau sebagai Kabupaten yangg terdekat dengan Kabupaten Kapuas.
Dalam sambutan pembukaan, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kapuas, H. Masrani Mengutip Surah Ibrahim ayat 24, bahwa Allah telah membikin perumpamaan kalimat yangg baik seperti pohon yangg baik, akarnya kuat menunjang ke dalam tanah dan cabangnya tegak ke langit. Bahwa di Muhammadiyah itu apapun yangg menimpa baik dari dalam maupun dari luar itu, Muhammadiyah tetap tegak beramal, beragama dan beramar maruf nahi munkar sesuai dengan Alquran dan sunnah. Muhammadiyah membujuk dan menunjukkan kebaikan menuju pintunya surga Allah.
Dalam perjalanannya Muhammadiyah Kapuas telah banyak berkontribusi bagi pemerintah wilayah Kapuas, salah satu contohnya saat pandemi Covid melanda, Muhammadiyah melalui Muhammadiyah Covid -19 Comand Center (MCCC ) telah berjibaku dalam penanganan pandemi pandemi, mulai dari pelayanan, memandikan, mengkafani, hingga menguburkan jenazah penduduk yangg terkena covid-19.
“Terima kasih kepada pemerintah Daerah, penduduk persyarikatan, simpatisan dan pihak-pihak yangg sudah membantu terlaksananya Musyda ini, semoga Allah membalas dengan pahala yangg beelipat ganda, dan Allah meridhoi perbuatan kita dalam musyawarah ini,” katanya.
Plt Bupati Kapuas, HM Nafiah Ibror saat membuka Musyda ke-8 Muhammadiyah dan Aisyiyah Kapuas menyampaikan selamat atas dilaksanakannya Musyda Kapuas, selaras dengan tema memajukan dan mencerahkan Kabupaten Kapuas, dia berambisi melalui Musyda dapat mempererat silaturahmi, memperkuat aktivitas persyarikatan, sebagai modal untuk membangun dan memajukan Kabupaten Kapuas tercinta.
Ia percaya dan percaya melalui Musyda ini, bakal tersusun kepengurusan baru, serta menghasilkan beragam program dakwah amar maruf nahi munkar, yangg selaras dan memajukan wilayah kita hingga lima tahun ke depan.
“Terima kasih atas keberadaan Amal Usaha Muhammadiyah, berupa Sekolah-sekolah TK, SD SMP sampai perguruan tinggi, Panti Asuhan, Masjid-masjid sehingga mempercepat terwujudnya Kabupaten Kapuas yangg lebih maju, berdikari melalui pembangunan yangg adil, merata dan berkelanjutan,” katanya.
Sementara itu ketua PWM Kalimantan Tengah Ahmad Syar’i dalam sambutannya mengatakan bahwa bagi Muhammadiyah melaksanakan permusyawaratan dalam rangka mengevaluasi, merencanakan program kedepan, dan pemilihan pengurus baik di tingkat pusat, wilayah, daerah, bagian dan ranting adalah sebuah keharusan. Dinamika seperti itu adalah salah satu penerapan Muhammadiyah sebagai organisasi modern.
Syar’i menjelaskan bahwa salah satu yangg melatar belakangi ideologi Muhammadiyah dan kenapa KH Ahmad Dahlan mendirikan Muhammadiyah sebagai satu gerakan, yakni Surah Ali Imran ayat 104, yangg menitikberatkan pentingnya sebuah kerjasama yangg terorganisir, yangg dilakukan sejumlah orang dalam rangka amar ma’ruf nahi mungkar untuk mencapai tujuan yangg sama.
“Sebuah aktivitas dakwah Amar maruf nahi munkar itu bisa dilakukan melalui kerjasama yangg dalam teori modern disebut organisasi, hendaknya dilakukan oleh sejumlah orang dengan tujuan yangg sama maka insyaAllah bakal berhasil, dibanding dengan dakwah yangg dilakukan secara individu” jelas Syar’i
Syar’i menambahkan , dalam konteks yangg lebih luas Muhammadiyah menerjemahkan “yad’ūna ilal-khairi wa ya’murūna bil-ma’rūfi wa yanhauna ‘anil-munkar antara lain dengan cara mendirikan kebaikan usaha, seperti sekolah, Perguruan tinggi, Rumah sakit, panti asuhan, dan kebaikan usaha lainnya yang semuanya difungsikan sebagai media dakwah. Dengan kebaikan upaya yang dikelola dengan baik, maka kita bisa menjalankan dakwah dengan baik pula.
“Dalam konteks Nahi munkar, Muhammadiyah memposisikan sebagai organisasi yangg independen, Muhammadiyah mau para ketua persyarikatan istiqamah pada tugasnya amar maruf nahi munkar, pemilihan pengurus persyarikatan tidak mungkin diintervensi pihak lain, alias direkayasa,” tambahnya.
Dalam aktivitas pembukaan Musyda, PDM Kapuas menyediakan 400 porsi bakso cuma-cuma bagi semua undangan yangg datang di arena pembukaan. Dalam Kegiatan Pra Musyda, Muhammadiyah Kapuas juga telah melaksanakan beberapa kegiatan, antara lain Jalan sehat yangg diikuti sekitar 600 lebih peserta dari penduduk Muhammadiyah, pelajar sekolah-sekolah dan masyarakat umum, serta aktivitas tabligh akbar berbareng Ustadz Amanto Surya Langka, Lc. (Bonni)