PWMJATENG.COM, Jepara – Pondok Pesantren Nurul Ilmi menggelar aktivitas Mukhoyyamah Tahfidz sekaligus memperingati Milad ke-112 Muhammadiyah pada Jumat hingga Sabtu, 29-30 November 2024. Acara yangg berjalan di area wisata air terjun Songgolangit ini dihadiri jejeran Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kembang serta Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) se-Cabang Kembang.
Dalam sambutannya, Ketua PCM Kembang, Dwi Suprapto, menyampaikan pentingnya semangat belajar dan berjuang dalam aktivitas Muhammadiyah. “Milad Muhammadiyah semestinya menjadi momentum untuk meningkatkan semangat bermuhammadiyah dan memajukan Indonesia,” ujarnya di hadapan para santri.
Sebagai pembina upacara, Sukahar, Mudir Ponpes Nurul Ilmi, menekankan tujuan utama aktivitas ini, ialah membentuk mental handal dan mencetak generasi Qur’ani. “Santri kudu berprestasi dan menjaga adab mulia, baik di dalam pesantren maupun di luar. Santri Nurul Ilmi kudu saleh di mana saja,” tutur Sukahar dalam amanatnya.
Kegiatan Mukhoyyamah Tahfidz ini merupakan yangg pertama kali diadakan oleh Ponpes Nurul Ilmi. Menyambut Milad Muhammadiyah ke-112, aktivitas ini dirancang untuk memperkuat fisik, mental, dan spiritual para santri. Selama dua hari, mereka mengikuti beragam aktivitas yangg dirancang untuk membentuk karakter handal dan adab terpuji.
Baca juga, Antara Rasionalitas, Emosionalitas, dan Pragmatisme Pemilih dalam Pilkada
Pada malam hari, suasana Mukhoyyamah semakin meriah dengan pentas seni. Santri menampilkan produktivitas mereka melalui drama, pidato tiga bahasa, hingga atraksi semaphore. Acara ini tidak hanya menghibur tetapi juga memberikan edukasi dan wawasan baru bagi para peserta.
Salah satu santri, Nurul Fadhilah, mengaku merasa sangat antusias mengikuti aktivitas ini. “Kegiatan seperti ini membikin kami lebih semangat belajar dan berlatih. Selain itu, kami juga merasa lebih dekat dengan teman-teman,” ungkapnya.
Mukhoyyamah Tahfidz juga menjadi arena pembelajaran langsung di luar kelas. Para santri ditempa melalui aktivitas bentuk yangg melatih kedisiplinan serta pembelajaran mental yangg menanamkan nilai-nilai keislaman. Sukahar menyatakan bahwa aktivitas ini bakal menjadi agenda tahunan pesantren.
“Acara ini bakal terus kami laksanakan di tahun-tahun mendatang. Kami berambisi santri dapat menjadi generasi Qur’ani yangg tidak hanya cerdas, tetapi juga beradab mulia,” pungkasnya.
Kontributor : Sukahar
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha
Jumlah Pengunjung : 83