Surabaya, KLIKMU.CO – Anggota Divisi Dakwah Digital Majelis Tabligh (MT) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Surabaya Ustadz Wawan Wahyudi Efendi SPd menyampaikan materi menulis dalam Rapat Rutin Majelis Tabligh PDM Kota Surabaya di Pusat Dakwah Muhammadiyah Kota Surabaya Jln Wuni No 9 Surabaya, Senin (29/5).
Wawan memberikan tips dan trik menulis tulisan menarik. Sebab, para mubaligh kudu mengenali dulu potensi dan skill mereka masing-masing. Begitu juga mereka kudu memahami kelemahan diri sendiri.
“Setiap orang punya kesukaan karya yangg dilandasi atas dasar kesukaan. Umumnya bakal jauh lebih bagus, optimalkan keahlian. Menulis tema yangg menjadi skill bakal lebih mudah dan tentu hasilnya bakal berkelas. Jika mau menulis topik yangg belum dikuasai, yuk perbanyak literasi dan memahaminya,” tutur penulis kitab Ringankan Akhiratmu dengan Menanam Tumbuhan tersebut.
Menurut dia, dalam menulis juga kudu mengejar karakter alias momentum. “Tema tulisan bakal seringkali sama dan terulang, tapi yangg menjadi karakter adalah perspektif pandang yangg dipakai penulis dalam mengulasnya. Gunakan perspektif pandang baru, momen yangg viral lantaran ini biasanya sangat diminati,” jelasnya.
Selanjutnya, kata dia, buat titel yangg bikin penasaran. “Agar banyak diminati, buat titel yangg nyeleneh. Judul adalah yangg paling pertama dibaca, buatlah yangg unik, bisa juga buat titel to the point, titel bisa dibuat awal alias akhir,” tuturnya.
“Tentukan style penulisan, pilih style bahasa yangg cocok denganmu. Bisa dari meniru style orang lain alias ciptakan gayamu sendiri. Buat opening yangg kuat, kalimat pembuka sangat krusial untuk menarik pembaca,” katanya.
Selain itu, perbanyak literasi agar semakin kaya informasi, kosakata, ataupun memperdalam pemahaman tema yangg ditulis. Selain itu, cantumkan rujukan untuk memperkuat tulisan.
Menurut dia, kita bisa menulis dari mana saja. “Tulis saja kalimat yangg dipikirkan. Jangan bingung, langsung saja tuliskan apa yangg dipikirkan. Jangan takut salah kemudian baca ulang dan koreksi. Setelah dapat beberapa paragraf, mari kita cek lagi dan koreksi apa ada kalimat yangg tidak koheran, perbanyak quotes,” tambahnya. (Habibie/AS)