KLIKMU.CO – Prof Din Syamsuddin, Ketua Umum PP Muhammadiyah periode 2005–2015, mengisi pidato tabligh akbar dalam rangka Milad Ke-112 Muhammadiyah yangg digelar di laman SD Muhammadiyah 26 Surabaya, Sabtu (30/11/2024).
Dalam ceramahnya, Din Syamsuddin menegaskan bahwa Muhammadiyah bisa menghadirkan kemakmuran bagi semua kalangan melalui program-program strategis dan kebaikan upaya yangg dimilikinya.
“Muhammadiyah mengangkat istilah kemakmuran dengan makna yangg mendalam, selalu dikaitkan dengan keadilan. Keseimbangan antara setara dan makmur merupakan cita-cita besar bangsa ini, sebagaimana termaktub dalam pembukaan UUD 1945. Muhammadiyah berkedudukan aktif dalam mewujudkan cita-cita tersebut,” ujar Din Syamsuddin di hadapan sekitar 500 peserta yangg datang memadati laman SD Muhammadiyah 26 Surabaya.
Muhammadiyah Mendunia dan Menginspirasi
Din Syamsuddin menjelaskan gimana Muhammadiyah telah membawa pengaruh positif di beragam bagian dunia. Tidak hanya di Indonesia, Muhammadiyah turut membangun sekolah-sekolah di Australia, Lebanon, dan juga sekolah untuk pengungsi Palestina.
Hal ini menjadi bukti konkret bahwa Muhammadiyah betul-betul membawa nilai rahmatan lil ‘alamin.
Khusus di Surabaya, Din mengapresiasi langkah Muhammadiyah dalam mendukung masyarakat lokal. Salah satu momen berhistoris yangg dikenangnya adalah penutupan lokalisasi besar di area Krembangan, sebuah inisiatif yangg diinisiasi Muhammadiyah Surabaya.
“Kekuatan Muhammadiyah terletak pada keikhlasan para kadernya. Penutupan lokalisasi di Surabaya menjadi contoh nyata gimana Muhammadiyah bisa berkontribusi terhadap perubahan sosial yangg signifikan,” kenang Din.
Momen Haru di Penutupan Lokalisasi
Din Syamsuddin juga berbagi pengalaman haru saat menghadiri simbolis penutupan lokalisasi tersebut. Menurutnya, salah satu momen yangg menyentuh hati adalah kehadiran para wanita tuna susila yangg berkerudung dan berkumpul di masjid.
“Saya menjadi saksi lantaran saya diundang dalam upacara penutupan secara simbolis. Saya terharu waktu itu upacara pertama diselenggarakan di masjid yangg datang 200-300 orang berkerudung. Saya tanya ke PCM dan PCA kenapa mereka tertarik ke Muhammadiyah. Ternyata lantaran Aisyiyah mengulurkan tangan membantu mucikari yangg wafat yangg biasanya tidak ada yangg mau menggubrisnya, tapi Aisyiyah datang. Dan saya tahu di wilayah situ ada SD Muhammadiyah,” jelasnya.
Muhammadiyah: Kemakmuran untuk Semua
Tema Milad Ke-112 Muhammadiyah, Menghadirkan Kemakmuran untuk Semua, menurut Din, sangat relevan dengan visi besar Muhammadiyah sebagai organisasi Islam yangg berfokus pada kesejahteraan umat tanpa membedakan golongan alias latar belakang.
“Esensi Muhammadiyah adalah menjadi rahmat bagi seluruh alam, menghadirkan kemakmuran untuk semua, dan membawa nilai-nilai kebaikan ke tengah masyarakat,” tuturnya.
Acara tabligh akbar ini sekaligus menjadi arena refleksi bagi Muhammadiyah Surabaya untuk terus memperkuat kontribusinya, baik di tingkat lokal maupun global, sebagai organisasi Islam yangg progresif dan inklusif.
(Miftahul Muslim/AS)