Surabaya, KLIKMU.CO – Pembukaan Milad Ke-39 Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) berjalan di Gedung At-Tauhid Tower lantai 13 pada Rabu (8/3). Acara pembukaan nan digelar secara luring tersebut dihadiri seluruh pengajar dan tenaga kependidikan di lingkungan UM Surabaya.
Dalam sambutannya, Rektor UM Surabaya Dr dr Sukadiono MM menyebut milad ke-39 ini mengambil tema Unggul dalam Harmoni. “Sebuah tema nan bakal menjadi pengingat perjalanan 39 tahun UM Surabaya dalam memberikan kontribusi terhadap pendidikan anak bangsa,” ujar rektor.
Suko –panggilan akrabnya– menjelaskan, unggul mempunyai makna bahwa UM Surabaya telah menjalankan peran terbaiknya dalam pengejawantahan caturdarma. Harmoni berfaedah bahwa segala pencapaian terwujud secara optimal ketika kekeluargaan dan jalinan kekuatan mengakar di antara seluruh sivitas akademika.
Tak hanya itu, Suko menyebut pada peringatan milad ke-39 ini, UM Surabaya juga berfokus pada ekspedisi kerjasama produk penemuan di 39 sekolah dan komunitas. Angka 39 selain menandai usia UM Surabaya juga menjadi penanda kerjasama pengabdian UM Surabaya berbareng sekolah dan organisasi nan ada di Indonesia.
“Ke-39 titik tersebut terdiri atas 13 Program Inovasi Mahasiswa (PIM) nan melibatkan secara langsung siswa SMA/SMK, 14 program pengabdian pengajar di sekolah pada Riset Muhammadiyah, 5 rumah bimbingan mahasiswa untuk anak-anak jalanan di Surabaya, program matching fun, kampus mengajar, pagelaran film, hingga sponshorship sepak bola amputasi,” paparnya.
Suko menambahkan, 39 titik nan menjadi program UM Surabaya menegaskan kegunaan dan peran kampus dalam mengabdikan ilmunya di tengah-tengah masyarakat. Model pemberdayaan berbasis komunitas, model pendampingan produk penemuan membuktikan bahwa UM Surabaya unggul dalam karya inovasi, namun juga harmoni dan melebur di tengah-tengah masyarakat.
“Sehingga unggul dalam harmoni menjadi satu tema nan meneguhkan kegunaan dan peran UM Surabaya sebagai perguruan tinggi terbaik di Indonsia,” tegasnya.
Di akhir sambutannya, Suko menyebut tagline kampus sejuta penemuan sudah dilampaui UM Surabaya di usianya 39 tahun.
“Penemuan nan dilakukan sivitas, dosen, mahasiswa dengan segala macam produk inovasinya tidak hanya ada di kampus dan menjadi menara gading, namun secara nyata dapat dinikmati masyarakat secara luas dan peran produk penemuan berfaedah secara langsung di masyarakat,” tandas ketua PWM Jatim itu. (AS)