Merenungi Diri, Jalan Menuju Perbaikan dan Kemudahan - MuhammadiyahNews.com

Sedang Trending 4 hari yang lalu
Merenungi Diri, Jalan Menuju Perbaikan dan Kemudahanfoto: freepik

UM Surabaya

*) Oleh: Ubaidillah Ichsan, S.Pd
Korps Mubaligh Muhammadiyah (KMM) PDM Jombang

“Exitation coincides with difficulty, and after difficulty comes ease”
(Jalan keluar beriringan dengan kesulitan, dan sesudah kesulitan pasti datang kemudahan)

Selama manusia hidup di dunia, masalah pasti bakal tetap ada. Sebagai orang yangg beragama kita menyadari bahwa setiap persoalan itu adalah corak ujian dari Allâh SWT. Jika bisa melewati ujian tersebut bisa mengangkat derajat kita.

Allâh SWT berfirman:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ وَلْتَنظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍ ۖ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ خَبِيرٌۢ بِمَا تَعْمَلُونَ

“Hai orang-orang yangg beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yangg telah diperbuatnya untuk hari besok (akhirat) dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yangg Anda kerjakan.” (Qs. Al- Hasyr : 18)

Kesempurnaan hanya milik Allâh Swt, adapun manusia banyak diliputi beragam ragam kekurangan baik pengetahuan maupun amal. Dari Anas bin Malik berbicara bahwa Rasulullah Saw bersabda:

كُلُّ بَنِيْ آدَمَ خَطَاءٌ وَ خَيْرُ الْخَطَّائِيْنَ التَّوَّبُوْنَ

“Setiap anak Adam (manusia) banyak melakukan kesalahan, dan sebaik-baik orang yangg melakukan salah adalah yangg (mau) bertobat.”(HR.At-Tirmidzi No. 2411)

Setiap dosa dan kesalahan yangg kita lakukan adalah suatu kepastian lantaran manusia adalah tempatnya salah.

Namun yangg paling celaka adalah manusia yangg tidak menyadari bakal kekurangannya dan menunda-nunda dalam memperbaiki dirinya.

Semoga bermanfaat. (*)

-->
Sumber majelistabligh.id
majelistabligh.id