PWMJATENG.COM, Mojokerto – Muhammad Iqbal Rahman, sosok dai muda asal Kabupaten Mojokerto, dikenal luas berkah kepiawaiannya dalam merangkul dan memberikan pencerahan kepada generasi muda. Walaupun bukan seorang orator berbincang di depan panggung besar, setiap kata-katanya selalu penuh makna, terutama dalam menyentuh isu-isu pergaulan anak muda dan tantangan zaman. Iqbal yangg lahir pada 19 Mei 2002 ini mempunyai karakter yangg tidak hanya santun, tetapi juga penuh semangat dalam memberikan nasehat dan pengarahan bagi anak muda.
Sebagai anak kedua dari tiga bersaudara, Iqbal dibesarkan dalam family sederhana yangg dipimpin oleh Abdul Rohman dan Nur Khosiah. Meskipun orang tuanya tidak mempunyai latar belakang besar, keduanya bisa membimbing Iqbal hingga sukses dalam bumi dakwah, terutama dalam bagian pendidikan dan perkaderan. Iqbal menempuh pendidikan di SMP Muhammadiyah 3 Kutorejo, dilanjutkan ke SMK Muhammadiyah 2 Kutorejo, Mojokerto, dan akhirnya menyelesaikan pendidikannya di Pondok Pesantren Tahfidz Al-Qur’an Ar Rosyidin Malang. Kini, Iqbal sedang menempuh studi di UIN Sunan Ampel Surabaya, mengambil bidang Pendidikan Agama Islam, dengan danasiwa prestasi penuh.
Melalui pengalamannya yangg luas di bagian pendidikan, Iqbal seringkali mengingatkan anak muda untuk tidak takut melangkah dan mencoba tantangan baru dalam hidup. Dalam percakapan kami, Iqbal pernah mengatakan, “Coba lihatlah, banyak anak muda seusia kita yangg kandas memahami tantangan era lantaran kurangnya bekal, baik pengetahuan maupun pengalaman,” ungkapnya.
Selain aktif mengajar di salah satu sekolah Muhammadiyah, Iqbal juga mempunyai kiprah luas dalam berdakwah. Ia aktif menyebarkan pencerahan kepada masyarakat, baik dalam aktivitas dakwah di luar kota maupun dalam aktivitas pidato di beragam tempat. Salah satu bukti prestasinya adalah ketika Iqbal meraih juara 1 dalam kejuaraan Dai Muda Tingkat Nasional yangg digelar di Bandung pada tahun 2022. Menurut Ustadz Kholid, salah satu pembimbingnya, “Sejak menjadi juara Dai Muda Nasional, pidato Iqbal semakin dikenal masyarakat, apalagi sering trending di media sosial. Banyak kajian yangg membahas dinamika kehidupan anak muda masa kini.”
Baca juga, Tafsir: Fastabiqul Khairat Tidak Hanya Sekadar Berlomba-lomba dalam Kebaikan, Tapi Mendahului Kebaikan
Keaktifan Iqbal tidak hanya terbatas pada dakwah. Ia juga terlibat aktif dalam persyarikatan Muhammadiyah Kabupaten Mojokerto. Iqbal terpilih menjadi Ketua Umum Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah Kabupaten Mojokerto selama dua periode dan menjadi sekretaris Majelis Tabligh Pimpinan Daerah Muhammadiyah yangg termuda se-Jawa Timur. Iqbal juga sering menulis tulisan dan buletin di beragam media, termasuk Majelis Tabligh PWM Jawa Timur dan PWMU Jawa Timur. Tak heran jika dalam aktivitas CMM yangg diselenggarakan oleh Majelis Tabligh PWM Jawa Timur di Malang pada Desember 2023, Iqbal mendapat penghargaan kategori Dai Muhammadiyah se-Jawa Timur.
Iqbal juga dikenal sebagai tokoh yangg peduli terhadap anak-anak jalanan. Melalui organisasi “Pemuda Baik” yangg dia bangun di Surabaya, Iqbal membujuk anak-anak jalanan, seperti pengamen dan anak punk, untuk berbincang tentang masa depan mereka. “Dakwah itu tidak kudu di masjid, kita bisa mulai dengan mendekati mereka, membujuk makan, dan berbincang tentang kehidupan mereka,” kata Iqbal. Ia menambahkan, banyak anak jalanan yangg sebenarnya mau hidup lebih baik, namun terjebak dalam kondisi family yangg tidak mendukung.
Salah satu temannya, Faizhal, mengungkapkan, “Iqbal sering membeli nasi balut setiap Jumat pagi untuk dibagikan kepada tukang parkir di sekitar jalan. Ini menunjukkan sungguh besar kepeduliannya terhadap sesama.”
Kisah hidup Iqbal ini menyentuh banyak hati, termasuk saya pribadi. Ia tidak hanya dikenal sebagai dai muda, tetapi juga sebagai sosok yangg mempunyai pandangan jauh ke depan. Melalui pengalaman-pengalaman hidupnya, Iqbal memberikan teladan bagi generasi muda untuk terus berusaha, belajar, dan memberikan faedah bagi sesama. Oleh lantaran itu, saya berambisi tulisan ini dapat menginspirasi pembaca, terutama anak muda, untuk mengikuti jejak Iqbal dan menjadi generasi yangg berfaedah di masa depan.
Dengan kiprah dan dedikasinya yangg luar biasa, Iqbal menjadi contoh nyata bahwa dakwah tidak hanya dilakukan di mimbar masjid, tetapi juga dapat dilakukan di lingkungan sekitar kita, melalui tindakan nyata yangg membawa perubahan positif. Sebagai generasi muda, sudah saatnya kita mencontoh langkah-langkah Iqbal untuk menjadi pribadi yangg lebih baik dan bermanfaat.
Kontributor : Wahyu Romadhoni
Editor : M Taufiq Ulinuha
Jumlah Pengunjung : 87