Memilih Hewan Terbaik untuk Kurban - MuhammadiyahNews.com

Sedang Trending 1 tahun yang lalu

Memilih Hewan Terbaik untuk Kurban

Dalam sabda Nabi Saw ditegaskan bahwa berkurban hendaklah dengan hewan kurban terbaik.

“Dari ‘Aisyah alias dari Abu Hurairah (diriwayatkan) bahwasanya Rasulullah saw ketika bakal berkurban beliau membeli dua kambing yangg besar, gemuk, bertanduk, putih namun ada warna hitamnya.“ (HR Ibnu Majah dan al-Baihaqi).

Boleh berkurban lebih dari satu selama tidak dengan tujuan ‘bangga’ (al-mubahah). Tidak ada batas jumlah kurban.

Walaupun satu kurban, cukup untuk kurban satu keluarga. Pahalanya, bakal dibagikan untuk semua personil family yangg hidup dan yangg sudah wafat. Nabi berkurban dengan dua domba.

Dari Abu Ayyub al–Anshari, dia berkata:

“Dahulu di masa Nabi saw, seorang laki-laki berqurban dengan satu kambing yangg disembelih untuk dirinya dan keluarganya. Mereka makan sembelihan tersebut dan memberi makan orang lain.

Kemudian setelah itu orang-orang mulai berbangga-bangga (dengan banyaknya hewan kurban) sebagaimana engkau lihat” (HR. at-Tirmidzi dan Ibnu Majah).

Unta, Sapi, alias Kambing?

Anggota Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah Fuad Zein dalam Pengajian Tarjih menjelaskan tentang kurban terbaik di antara unta, sapi, dan kambing.

Fuad menerangkan, jika merujuk kepada pendapat Hanafiyah, Syafi’iyah, Hanabilah, Ibnu Hazm, maka berkurban dengan satu unta lebih baik dari berkurban dengan satu sapi.

Berkurban dengan satu sapi lebih baik daripada berkurban dengan satu domba. Satu domba lebih baik dari satu per tujuh sapi.

Sementara itu, pendapat Imam Maliki ialah yangg terbaik adalah kambing, kemudian sapi, kemudian unta.

Berdasarkan sabda Anas bin Malik, Nabi Saw selalu memilih yangg paling afdhal. Hal ini dilandasi oleh kebanyakan kurbannya Rasulullah saw adalah dengan kambing/domba.

”Rasulullah saw berkurban dengan dua domba, dan saya berkurban dengan dua domba” (HR. Al-Bukhari).

Dengan mencermati pendapat ustadz di atas menunjukkan bahwa urutan yangg paling afdhal (utama) dalam berkurban tetap diperselisihkan.

Namun demikian, ujar Fuad, pendapat yangg mengatakan bahwa unta lebih utama jika mampu, lampau urutan kedua sapi, dan urutan ketiga kambing.

Pandangan Fuad ini didasarkan pada tiga alasan:

Pertama, urutan hewan kurban dalam sabda Nabi saw tentang keistimewaan lebih awal mendatangi salat Jumat dimulai dengan unta, lampau sapi, kemudian kambing.

“Dari Abu Hurairah (diriwayatkan) bahwa Rasulullah saw bersabda, peralatan siapa mandi pada hari Jumat, kemudian pergi (salat Jumat) pada saat pertama maka seakan-akan dia berkurban unta, peralatan siapa pergi pada saat kedua maka seakan-akan dia berkurban seekor sapi, peralatan siapa pergi pada saat ketiga maka seakan-akan dia berkurban seekor kambing…” (HR. al-Bukhari dan Muslim).

Kedua, hewan unta lebih besar, lebih mahal dan lebih banyak dagingnya sehingga lebih berfaedah buat kaum muslimin.

Ketiga, ada pun kondisi Rasulullah saw berkurban dengan kambing/domba, untuk meringankan umatnya lantaran tidak semua orang mempunyai unta, tetapi banyak manusia mempunyai kambing. (*)

(Artikel ini juga dimuat di muhammadiyah.or.id)

-->
Sumber majelistabligh.id
majelistabligh.id