Samarinda, mu4.co.id – Salah satu kader Pimpinan Wilayah (PW) Ikatan Pemuda Muhammadiyah (IPM) Kalimantan Timur terpilih menjadi salah satu peserta yangg mewakili Indonesia mengikuti program Study of the United States Institutes (SUSI) for Student Leaders ke Amerika Serikat.
Dia adalah Radhi Nugraha, mahasiswa Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda, bidang Ilmu al-Quran dan Tafsir.
Baca juga: Mahasiswa Muhammadiyah Raih Gelar Juara Lomba Tingkat ASEAN
Radhi sukses lolos mewakili Indonesia setelah melalui serangkaian proses seleksi yangg berjalan sejak akhir tahun 2022. Ia berhasilkan menyisihkan 60 peserta lainnya pada seleksi tingkat universitas hingga tahap interview dengan pihak US Embassy.
Radhi berangkat ke Amerika pada Selasa, 20 Juni 2023 berbareng empat peserta dari kampus lainnya yaitu Samintang (Universitas Hasanuddin), Kanya Anindya (Universitas Airlangga), Sri Mauliani (Universitas Muhammadiyah Kendari), Bobby Indrawan (UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi).
Lima perwakilan mahasiswa dari Indonesia yangg terpilih mengikuti Program SUSI’s for Student Leaders ke Amerika Serikat
Kelima perwakilan mahasiswa dari Indonesia tersebut bakal ditempatkan di University of Nevada, Amerika Serikat selama periode Juni-Juli 2023.
Study of the U.S. Institutes (SUSI’s) for Student Leaders adalah program akademik lima hingga enam minggu yangg dirancang bagi mahasiswa S1 calon pemimpin masa depan untuk meningkatkan pemahaman tentang bumi barat dan untuk mengembangkan keahlian kepemimpinan mereka. Selama di Amerika keempat mahasiswa tersebut juga bakal berasosiasi dengan delegasi dari beragam negara seperti Nigeria, Tunisia, dan India.
Baca juga: IPM & IMM Kota Banjarmasin Gelar Aksi Simbolik Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia
Mereka bakal mengikuti program tentang perubahan suasana dan lingkungan (Environmental and Climate Issue) mengenai pemerintah, lembaga, masyarakat, dan budaya. Peserta juga bakal mengeksplorasi pembangunan berkelanjutan, daya bersih, konservasi, keadilan lingkungan, perlindungan laut, polusi, akibat ekonomi, kesehatan masyarakat, dan akibat perubahan iklim, khususnya pada populasi dan organisasi yangg kurang terlayani, pemuda, dan minoritas, termasuk masyarakat adat.
Selain kuliah berbasis kelas dan aktivitas pembelajaran tentang sains di kembali perubahan iklim, para peserta bakal terlibat dengan pejabat pemerintah, organisasi nirlaba, dan upaya untuk mempelajari gimana masing-masing sektor bekerja secara perseorangan dan bersama-sama untuk mengatasi akibat suasana yangg unik di negara bagian Nevada.