Mahasiswa Umsida Kunjungi Pelaku UMKM, Usulkan Varian Rasa Baru Keripik Pisang - MuhammadiyahNews.com

Sedang Trending 3 hari yang lalu

KLIKMU.CO – Mahasiswa dari Kelompok 29 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) yangg tergabung dalam program Kuliah Kerja Nyata Pencerahan (KKNP) melakukan kunjungan ke sebuah industri rumahan pengolahan keripik pisang. Kunjungan ini dilaksanakan di Dusun Dodokan, Desa Kalipucang, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan, pada Kamis (23/1/2025).

Selain menjadi pengamat, mahasiswa juga turut terlibat langsung dalam setiap tahapan produksi keripik pisang milik Yayuk, salah satu pelaku UMKM setempat.

Selama kegiatan, para mahasiswa mengawasi setiap proses yangg dijalankan mulai dari pengupasan, pencucian, pemotongan, penggorengan, hingga pengemasan produk. Yayuk selalu memastikan bahwa pisang yangg dipilih adalah pisang nangka kualitas terbaik, terutama yangg tetap hijau lantaran teksturnya yangg pas untuk menghasilkan keripik yangg renyah.

Menariknya, untuk mengurangi biaya produksi, Yayuk memanfaatkan pisang yangg ditanam di kebun belakang rumah. Jika stok tidak mencukupi, bahan baku pun dibeli dari pasar setempat. Proses ini menunjukkan optimasi sumber daya lokal dalam mendukung upaya UMKM di desa.

Dalam proses pencucian, Yayuk menekankan pentingnya membersihkan pisang secara menyeluruh guna menghilangkan getah yangg menempel. Setelah dicuci, pisang dipotong dengan dua bentuk—panjang dan bulat—menggunakan perangkat sederhana. Selanjutnya, irisan pisang tersebut digoreng dalam minyak panas hingga mencapai warna keemasan dan tekstur yangg kering.

Pada tahap akhir, keripik pisang dikemas dalam plastik dengan beragam ukuran, ialah 25 gr, 50 gr, 150 gr, dan 250 gr, sehingga dapat memenuhi kebutuhan pasar yangg beragam. Mahasiswa juga mempelajari pentingnya menjaga kualitas minyak goreng agar rasa dan daya tahan produk tetap terjaga.

Salah satu aspek menarik dari kunjungan ini adalah upaya penemuan produk yangg dilakukan berbareng Yayuk. Dalam sesi diskusi, mahasiswa mengusulkan penambahan jenis rasa baru untuk menarik minat konsumen, khususnya kalangan muda. Varian seperti tiramisu dan taro dianggap mempunyai potensi besar.

Rama, salah satu personil tim KKNP bagian UMKM, mengungkapkan, mereka mau membantunya dalam menciptakan sesuatu yangg baru dan berbeda.

“Dengan adanya jenis rasa ini, kami berambisi produk keripik pisang dapat menjangkau lebih banyak konsumen yangg menyukai camilan dengan cita rasa unik,” katanya.

Melalui penelitian sederhana, tim sukses menciptakan jenis rasa yangg disambut positif oleh Yayuk dan masyarakat sekitar.

Selain penemuan rasa, mahasiswa juga turut berkontribusi dengan membantu merancang label bungkusan baru. Desain bungkusan ini mencantumkan nama merek, daftar bahan, jenis rasa, dan info kontak untuk memudahkan pemesanan. Kemasan yangg menarik diharapkan bisa memperluas jangkauan pasar, mulai dari warung lokal hingga pagelaran dan tempat oleh-oleh.

Kegiatan kunjungan KKNP di Desa Kalipucang tidak hanya memberikan wawasan mendalam mengenai proses produksi keripik pisang, tetapi juga menumbuhkan semangat kewirausahaan di kalangan mahasiswa.

Bintang, ketua KKNP golongan 29, menyatakan, melalui aktivitas ini, mereka belajar langsung dari proses produksi dan merasakan akibat nyata kerjasama antara bumi pendidikan dan UMKM.

“Kami berambisi sinergi ini dapat terus berkembang sehingga dapat membuka lebih banyak kesempatan bagi mahasiswa dan pelaku upaya mikro di daerah,” ujarnya.

Kolaborasi antara perguruan tinggi dan masyarakat seperti ini diharapkan bisa membangun jembatan komunikasi yangg lebih kuat antara bumi pendidikan dan usaha, serta mendorong penemuan yangg berkepanjangan dalam pengembangan UMKM lokal.

(Satrio/AS)

-->
Sumber Klikmu.co
Klikmu.co