Mahasiswa Palestina Ungkap Dukungan Indonesia di Hari Solidaritas Palestina - MuhammadiyahNews.com

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

PWMJATENG.COM, Surakarta – Setiap tanggal 29 November, bumi memperingati Hari Solidaritas Internasional untuk Masyarakat Palestina. Peringatan ini menjadi momen bagi organisasi internasional untuk berasosiasi mendukung perjuangan rakyat Palestina demi martabat, hak, keadilan, dan penentuan nasib sendiri yangg terusik oleh pendudukan Israel.

Di Indonesia, support terhadap Palestina telah lama ditunjukkan oleh beragam pihak, salah satunya Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah. Organisasi Islam ini tidak hanya menyuarakan solidaritas, tetapi juga memberikan danasiwa bagi penduduk Palestina untuk menempuh pendidikan di Tanah Air.

Salah satu penerima danasiwa tersebut adalah Mahmoud Bolad, mahasiswa asal Palestina yangg saat ini menempuh studi di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). Dalam wawancaranya, Bolad mengungkapkan rasa terima kasih dan kekagumannya atas support yangg tak pernah putus dari Indonesia.

“Indonesia dan masyarakatnya selalu mendukung Palestina. Mereka terus berbincang tentang Palestina dan menyebarkan fakta-fakta yangg sebenarnya terjadi,” ujar Bolad, Jumat (29/11).

Menurutnya, support terhadap Palestina juga sering diwujudkan melalui beragam agenda di UMS. Salah satu aktivitas yangg pernah digelar adalah tindakan tenteram berjudul ‘Bela Palestina dan Kutuk Israel’, yangg diikuti oleh seluruh sivitas akademika UMS.

Bolad merasa bangga menjadi bagian dari UMS, meskipun saat ini dia adalah satu-satunya mahasiswa asal Palestina di universitas tersebut. Ia mengaku mau membujuk lebih banyak rekannya dari Palestina untuk menempuh pendidikan di UMS, mengingat banyaknya pengalaman positif yangg dia rasakan selama ini.

Baca juga, Ahlusunnah Wal Jamaah dalam Pemahaman Muhammadiyah

“UMS mempunyai reputasi akademik yangg baik dan akomodasi yangg mendukung mahasiswa internasional. Hal ini membikin saya percaya untuk memilih UMS sebagai tempat belajar,” jelasnya.

Selain itu, Bolad mengaku terkesan dengan keramahan masyarakat Indonesia. “Indonesia adalah negara dengan budaya yangg kaya dan kebanyakan penduduknya berakidah Islam. Hal ini membikin saya merasa tidak jauh dari rumah,” tuturnya.

Meski demikian, Bolad mengakui bahwa perbedaan budaya menjadi tantangan tersendiri baginya. Namun, dia menegaskan bahwa kunci menghadapinya adalah keahlian untuk beradaptasi.

Bolad mempunyai mimpi besar setelah menyelesaikan studinya di UMS. Ia berencana melanjutkan pendidikan hingga jenjang doktoral dan kembali ke Palestina untuk berkontribusi di bagian pendidikan dan riset.

“Saya mau menerapkan pengetahuan yangg telah saya dapatkan di Indonesia, baik dalam konteks akademik maupun personal, untuk membantu generasi muda di Palestina,” kata Bolad penuh semangat.

Di sisi lain, Bolad juga memuji support dari staf dan teman-teman internasional di UMS. “Hubungan yangg hangat dan suportif dari mereka sangat membantu saya, baik dalam akademik maupun kehidupan sehari-hari,” tambahnya.

Kontributor : Maysali
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Jumlah Pengunjung : 39

-->
Sumber pwmjateng.com
pwmjateng.com