PWMJATENG.COM, Pekalongan – Perhimpunan Mahasiswa Mesin Muhammadiyah Se-Indonesia melaksanakan aktivitas pengabdian masyarakat yangg mengedepankan upaya pelestarian lingkungan. Kegiatan penanaman bibit mangrove ini dilakukan di pesisir Pantai Mulyorejo, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan, Sabtu (9/11/24).
Naufal Anwarrudin, Koordinator Kegiatan yangg juga mahasiswa Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan (UMPP), mengungkapkan bahwa aktivitas ini merupakan bagian dari agenda RAKERNAS Perhimpunan Mahasiswa Mesin Muhammadiyah Se-Indonesia. Kegiatan ini bermaksud untuk memberikan kontribusi nyata dalam menjaga kelestarian lingkungan.
“Kami memandang akibat pengikisan yangg semakin parah di pesisir Pekalongan. Karena itu, kami memilih penanaman mangrove sebagai solusi untuk mengurangi pengikisan serta menjaga ekosistem pesisir yangg sangat vital bagi kehidupan sekitar,” jelas Naufal.
Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan mahasiswa dari beragam universitas Muhammadiyah di seluruh Indonesia, yangg mempunyai program studi Teknik Mesin, seperti Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Universitas Muhammadiyah Pontianak (UM Pontianak), dan perguruan tinggi Muhammadiyah lainnya.
Baca juga, Ketua PWM Jawa Tengah Soroti Keadilan Energi di Talk Show Fikih Lingkungan UIN Walisongo
Selain mahasiswa Teknik Mesin, organisasi mahasiswa seperti Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas (BEM F), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM F), serta Himpunan Mahasiswa dari Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer UMPP turut berperan-serta dalam penanaman bibit mangrove.
Bibit mangrove yangg ditanam merupakan hasil pengelolaan berdikari oleh masyarakat Desa Mulyorejo. Jenis yangg ditanam adalah Mangrove Bakau Merah (Rhizophora mangle), yangg dikenal mempunyai peran besar dalam menjaga keseimbangan ekosistem pesisir. Mangrove ini tidak hanya berfaedah sebagai penahan abrasi, tetapi juga sebagai kediaman bagi beragam biota laut. Selain itu, mangrove turut mempercepat penguraian limbah organik dan bahan kimia yangg mencemari laut serta menjadi penyaring alami yangg meningkatkan kualitas air.
Naufal berharap, aktivitas ini dapat menginspirasi masyarakat, terutama generasi muda, untuk lebih peduli terhadap lingkungan. “Kami berambisi dengan adanya penanaman mangrove ini, kesadaran bakal pentingnya pelestarian alam semakin meningkat, sehingga akibat kerusakan lingkungan di pesisir Pekalongan dapat dikurangi,” tambah Naufal.
Editor : M Taufiq Ulinuha
Jumlah Pengunjung : 79