*) Oleh: Ferry Is Mirza DM
Seorang mukmin sejati adalah yangg tutur katanya baik, lembut, dan penuh hikmah. Sebaliknya, perkataan kasar, penuh emosi, alias jauh dari kebijaksanaan adalah sifat yangg tidak mencerminkan ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya.
Al-Qur’an mengabadikan nasihat Luqman Al-Hakim kepada anaknya:
“Dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk bunyi adalah bunyi keledai.” (QS. Luqman: 19)
Nasihat ini mengingatkan kita untuk tidak berlebihan dalam berbincang dan menghindari meninggikan bunyi tanpa argumen yangg tepat.
Hidup sering kali menghadapkan kita pada keterbatasan. Jika kita tidak bisa menjadi yangg terbaik, setidaknya berusahalah untuk tidak menjadi yangg terburuk.
Jika tidak bisa menjadi hebat, jadilah pribadi yangg tidak menyusahkan.
Jika tidak bisa memberi, bertahanlah untuk tidak meminta-minta.
Ketika sakit datang, bersabarlah, lantaran waktu tetap memberi kesempatan untuk melakukan baik sebelum ajal tiba.
Hidup bukan tentang siapa kita di masa lalu, melainkan siapa kita sekarang dan gimana kita mempersiapkan diri untuk kembali kepada-Nya dengan kebaikan yangg terbaik.
Seberkah-berkahnya pendidikan bukanlah gelar alias gengsi, melainkan terbentuknya pribadi yangg santun, bermanfaat, dan rendah hati. Dunia bukan arena untuk saling pamer, tetapi ladang untuk menanam kebaikan.
Saat hidup terasa berat:
Jika senyum terasa sulit, maka tak bersuara adalah pilihan untuk tidak menyakiti.
Jika mengeluh tak dapat dihentikan, setidaknya hindari menjadi seperti apa yangg dikeluhkan.
Waktu Tak Akan Kembali
Penyesalan terbaik adalah upaya memperbaiki diri hari ini. Jika merasa terlambat, bersyukurlah, lantaran tetap ada waktu untuk berubah. Pilihan terbaik adalah menjadi lebih baik dari sebelumnya, lantaran setiap detik yangg berlalu tak bakal pernah kembali.
Doa untuk Tetap Istiqamah
Bismillahirrahmanirrahim
Alhamdulillahi Rabbil ‘alamin.
Ya Allah, ampunilah dosa-dosa kami, jadikanlah kami hamba-Mu yangg istiqamah dalam menjalankan perintah-Mu dan menjauhi larangan-Mu. Berilah kami pengetahuan yangg bermanfaat, rezeki yangg penuh keberkahan, dan ibadah yangg Kau terima.
“Rabbana atina fiddunya hasanah, wa fil akhirati hasanah, waqina ‘adzabannar.”
Aamiin.
Hidup bukan sekadar perjalanan waktu, melainkan gimana kita mengisinya dengan makna. Pilihlah kebaikan di setiap langkah, lantaran itulah yangg bakal menjadi bekal abadi. (*)
Untuk mendapatkan update sigap silakan berlangganan di Google News