Pekalongan, Suara ‘Aisyiyah – Pengukuhan Mudir Pondok Pesantren MBS KH Mas Mansur berjalan khidmat di Kampus Ponpes MBS, Kota Pekalongan, Ahad (29/9). Acara ini dihadiri oleh beragam tokoh penting, termasuk Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah, Ketua LPP PWM Jawa Tengah, PDM dan PDA Kota Pekalongan, serta personil DPRD dan Kementerian Agama Kota Pekalongan. Juga turut datang pengurus PCM/PCA se-Kota Pekalongan, warga, dan walisantri.
Ketua Lembaga Pengembangan Pesantren PWM Jawa Tengah, M. Irzal Fadholi dalam sambutannya menyampaikan tiga prinsip utama yangg kudu dimiliki oleh setiap pengasuh pesantren. Ia menegaskan bahwa ketiga prinsip tersebut adalah landasan bagi para pengasuh dalam memajukan pesantren dan mendidik santri.
Baca Juga: ADEM & ADik: Buka Akses Pendidikan yangg Berkualitas untuk Masa Depan Papua dan 3T
Ketiga prinsip utama tersebut dia sampaikan dengan hati-hati, “Pertama, Noto Ati: Niatkan menjadi pengasuh pesantren untuk mendidik kader umat dengan tulus. Kedua, Noto Pikir: Curahkan seluruh pemikiran dan perhatian untuk mendidik santri serta memajukan pesantren, dan ketiga Noto Awak: Seorang Mudir kudu siap sedia di pesantren 24 jam untuk memberikan perhatian penuh pada santri.”
Pengukuhan resmi Ustadz Mukhamat Bahrul Ulum, Lc sebagai Mudir MBS KH Mas Mansur Kota Pekalongan periode 2024-2028 dilakukan oleh Wakil Ketua PWM Jawa Tengah, KH Dr. Ahmad Hasan Asy’ari Ulamai, M.Ag. Diharapkan, dengan pengukuhan ini, Mudir baru dapat menjalankan amanah dengan baik dan membawa kemajuan bagi Pondok Pesantren MBS KH Mas Mansur. (Tarqum Aziz)-lsz.