Fakultas Bisnis, Hukum, dan Ilmu Sosial Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) sukses menyelenggarakan International Guest Lecture berjudul “Digital Transformation in the Tourism Industry: Facing the New Era” di ruang pleno Gedung Kuliah Bersama (GKB) 1 Umsida, pada Kamis (28/11/2024)
Kegiatan ini bermaksud memberikan wawasan mendalam kepada mahasiswa dan peserta mengenai penerapan teknologi digital dalam industri pariwisata, yangg sekarang menjadi tulang punggung ekonomi di era modern.
Acara ini menghadirkan sejumlah pakar, salah satunya Dr. Bobur Bakhtisodovich Sabirov, seorang mahir pariwisata dari Samarkand Branch of Tashkent State University of Economics, Uzbekistan, sebagai pembicara utama.
Hadir pula pembicara dari Umsida, ialah ALshaf Pebrianggara SE MM, Nur Maghfirah A MMedKom, Dr. Hadiah Fitriyah SE MSi, Ilmi Usrotin C MPolSc, dan Satrio Sudarso AMdPar SE MM, yangg melengkapi obrolan dengan perspektif pandang lokal.
Sebelum sesi utama dimulai, Umsida memperkuat jalinan kerja sama internasional melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Samarkand Branch of Tashkent State University of Economics. Kerja sama ini dirancang untuk mendukung program pendidikan, penelitian, dan pengembangan teknologi pariwisata digital antara Indonesia dan Uzbekistan.
Dekan FBHIS Umsida, Dr. Poppy Febriana MMedKom, menyampaikan angan agar aktivitas ini menjadi langkah awal untuk pertukaran pengetahuan dan penguatan kerjasama global.
“Kami berambisi melalui aktivitas ini, mahasiswa dan peserta dapat mengembangkan wawasan sekaligus keahlian mereka, terutama dalam menghadapi perubahan pesat di era digitalisasi pariwisata,” ungkap Dr. Poppy dalam sambutannya.
Dalam sesi presentasi, Dr. Bobur Sabirov menguraikan gimana transformasi digital telah membawa perubahan besar dalam model bisnis, pengalaman pelanggan, dan operasional industri pariwisata. Beberapa tren yangg dia soroti antara lain:
“Penggunaan platform pemesanan online yangg sekarang dilakukan oleh 72 persen wisatawan.
Layanan berbasis Artificial Intelligence (AI) yangg mempersonalisasi pengalaman pelanggan,” katanya.
Dominasi pembayaran digital untuk kemudahan transaksi di sektor pariwisata.
Promosi berbasis media sosial seperti kampanye #VisitUzbekistan, yangg sukses menarik visitor global.
Bobur juga menekankan peran teknologi modern di Uzbekistan, seperti sistem e-visa yangg telah mengeluarkan lebih dari satu juta visa digital dan tur virtual berbasis AR/VR yangg memperkenalkan situs-situs warisan bumi UNESCO secara interaktif.
“Transformasi digital membuka kesempatan besar untuk menciptakan pengalaman perjalanan yangg lebih mendalam dan efisien. Hal ini juga memungkinkan pengelolaan pariwisata yangg lebih modern dan terintegrasi,” ungkapnya.
Namun, transformasi digital tidak lepas dari tantangan. Bobur mengidentifikasi beberapa hambatan, seperti kesenjangan literasi digital, tingginya biaya investasi teknologi, dan rumor keamanan siber.
Meski demikian, dia optimistis bahwa kemajuan teknologi seperti blockchain untuk keamanan transaksi, aplikasi AR/VR untuk pengalaman wisata interaktif, dan AI untuk personalisasi bakal terus menjadi pendorong utama dalam sektor ini.
Kegiatan ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk berperan-serta aktif dalam sesi tanya jawab.
Mereka mendiskusikan gimana AI dapat dioptimalkan untuk meningkatkan pengalaman visitor dan akibat teknologi generasi 5.0 terhadap sektor pariwisata.
Bobur menekankan pentingnya pengembangan sumber daya manusia (SDM) yangg bisa mengikuti perkembangan teknologi.
“Mahasiswa sebagai calon pemimpin kudu siap beradaptasi dengan kemajuan teknologi, serta berkedudukan aktif dalam mendorong penemuan untuk mendukung pertumbuhan industri pariwisata berbasis digital,” jelasnya.
Acara ini menjadi bukti komitmen Umsida dalam mendukung transformasi digital dan mempererat hubungan internasional melalui kerja sama strategis di bagian pendidikan dan pariwisata. (indah nurul ainiyah)
Untuk mendapatkan update sigap silakan berlangganan di Google News