SLEMAN, Suara Muhammadiyah – Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof. Dr. Haedar Nashir, M.Si., menyampaikan bahwa umat terbaik adalah golongan maupun perseorangan yangg mempunyai kualitas di atas rata-rata dibanding yangg lain. Hal ini sesuai QS. Ali Imran ayat 110 yangg menyebut bahwa Allah menunjuk umat Islam sebagai khair al-ummah (golongan terbaik).
“Intinya jadi orang Islam itu, baik pribadi maupun golongan kudu menjadi yangg unggul,” terang Haedar dalam Pidato iftitah Refreshing Al Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) di kalangan Dosen dan tenaga pendidik Universitas Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta pada Jumat (31/03).
Lebih lanjut Haedar menyampaikan bahwa untuk menjadi unggul kudu bersungguh-sungguh dan sabar. Allah kadangkala berkemauan di luar pemisah ekspektasi manusia. Dengan tetap mengharap ridha dari Allah, Haedar menegaskan bahwa kesungguhan bakal membuka banyak jalan keluar.
‘’UNISA yangg awalnya dari nol, menjadi salah satu perguruan tinggi dengan kualitas terbaik, ini adalah bagian dari bersungguh-sungguh’’, kata Haedar.
Haedar juga menekankan makna kesabaran. Sabar adalah sikap konsisten dalam melakukan kebaikan. Dalam QS. Ali Imran ayat 142 disebutkan: “Apakah Anda mengira bahwa Anda bakal masuk surga, padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yangg berjihad di antara kamu, dan belum nyata orang-orang yangg sabar.” Penggalan ayat ini menerangkan tentang makna krusial perjuangan dan kesabaran.
Melalui aktivitas refreshing Al Islam dan Kemuhammadiyah UNISA Yogyakarta ini diharapkan menjadi kesungguhan kita untuk menambah ilmu, komitmen, perjuangan, bahwa di UNISA ini bukan hanya urusan pribadi tapi juga urusan kolektif kita untuk memajukan dan membesarkan kampus ini. Dan lebih lanjut memajukan Aisyiyah dan Muhammadiyah sebagai kebaikan perjuangan kita sebagai pegawai UNISA Yogyakarta. (Arief Hartanto)