Kuliah di UM Bandung, Lebih dari Sekadar Menimba Ilmu dan Pengetahuan - MuhammadiyahNews.com

Sedang Trending 2 hari yang lalu

TAJDID.ID~Bandung || Wakil Rektor I Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung Dr Hendar Riyadi MAg memberikan apresiasi atas terselenggaranya aktivitas Stadium Generale Fakultas Agama Islam (FAI) lantaran sebagai momen berbobot bagi mahasiswa baru untuk memperdalam pengetahuan dan wawasan. Acara ini berjalan di Auditorium KH Ahmad Dahlan, Gedung UM Bandung, pada Senin (30/09/2024), dengan dihadiri oleh ratusan mahasiswa.

Dalam sambutannya, Hendar mengutip salah satu sabda Nabi SAW, “Siapa yangg mencari ilmu, Allah bakal memudahkan jalannya menuju surga,” sembari menekankan bahwa kuliah di UM Bandung bukan sekadar sarana untuk mencari ilmu, melainkan bagian dari proses membangun peradaban. Hendar menjelaskan bahwa beragam akomodasi kampus, seperti lift, laboratorium, dan gedung lainnya, merupakan hasil kontribusi dari mahasiswa yangg ikut serta dalam membangun peradaban melalui pendidikan.

Tiga kompetensi

Hendar menyoroti tiga kompetensi utama yangg kudu dikembangkan oleh mahasiswa UM Bandung, ialah sikap (attitude), pengetahuan, dan keterampilan. Ia menekankan bahwa sikap yangg baik dimulai dengan mempunyai mindset yangg terus berkembang dan dilandasi oleh nilai-nilai tauhid sebagai dasar pengembangan diri. “Jangan merasa pandai sehingga berakhir belajar,” ujar Hendar, seraya menambahkan bahwa kesuksesan tidak hanya ditentukan oleh kecerdasan, tetapi oleh karakter yangg baik.

Karakter, menurut Hendar, adalah aspek utama dalam meraih kesuksesan di segala bidang. Ia juga menekankan pentingnya membersihkan hati dari penyakit-penyakit batin, seperti iri, dengki, dan sifat negatif lainnya. Dengan demikian, mahasiswa UM Bandung diharapkan bisa membangun karakter yangg kokoh dan bersih dari sifat-sifat buruk.

Selain sikap dan karakter, penguasaan pengetahuan juga menjadi perihal yangg sangat penting. Hendar menyarankan mahasiswa untuk memahami beragam teori pengetahuan pendidikan serta pengetahuan umum yangg dapat diintegrasikan dengan keilmuan Islam, seperti makulat Islam, tasawuf, teologi, dan pengetahuan kalam. “Siapa yangg menguasai pengetahuan, dia bakal menjadi penguasa pengetahuan pengetahuan,” tambahnya.

Hendar juga mengingatkan bahwa penguasaan keahlian abad 21 yangg dikenal dengan 4C (critical thinking, creativity, communication, dan collaboration) sangat penting. Selain itu, mahasiswa kudu memperkuat keahlian kewirausahaan (entrepreneurship) dan kepemimpinan (leadership) untuk siap menghadapi bumi kerja di masa depan.

Kuliah yangg menyenangkan

Sementara itu, Dekan FAI UM Bandung Prof Dr H Afif Muhammad MA menekankan bahwa kuliah di FAI kudu menjadi pengalaman yangg menyenangkan agar proses belajar dapat melangkah maksimal. Ia juga menyoroti tantangan yangg berbeda di setiap generasi, terutama di era digital ini yangg dipengaruhi oleh kehadiran media sosial.

Afif membandingkan mahasiswa saat ini dengan generasi terdahulu yangg lebih kuat secara bentuk dan kudu menghadapi keterbatasan akomodasi yangg justru memperkuat rasa kebersamaan di antara mereka. Di era modern yangg serba mudah ini, banyak anak muda condong menjadi lebih egois lantaran kemudahan teknologi, seperti penggunaan ponsel dan transportasi.

Namun, Afif optimistis bahwa meskipun tantangannya berbeda, generasi saat ini tetap bisa tumbuh menjadi pribadi yangg handal jika bisa memanfaatkan kemudahan teknologi dengan bijak. Stadium Generale ini dihadiri oleh ratusan mahasiswa dari lima program studi di bawah naungan Fakultas Agama Islam UM Bandung, yangg mendapatkan beragam materi motivasi dan inspirasi dari para narasumber untuk menyemangati mereka dalam memulai perjalanan akademis.(FA/FK)

-->
Sumber Tajdid.id
Tajdid.id