KLIKMU.CO – Konsulat Jenderal (Konjen) Amerika Serikat di Surabaya Christopher Green mengunjungi Kantor Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur di Jalan Kertomenanggal IV/1, Surabaya, Jumat (10/1/2025). Kunjungan ini bermaksud untuk menjajaki kesempatan kerja sama antara Muhammadiyah dan Amerika Serikat, khususnya di bagian kesehatan, pendidikan, dan ekonomi.
Christopher Green disambut oleh Ketua PWM Jatim Dr dr Sukadiono beserta jejeran ketua lainnya, di antaranya Prof Biyanto, Prof Sasmito Jati, Ir Tamhid Masyhudi, Dr Syamsuddin, Dr Hidayatulloh, Dr Sholihin Fanani, Khoirul Abdul MSi, Hidayaturrahman MM, drh Zainul Muslimin, Dra Rukmini MAp, dan Dr Nur Mukarromah SKM MKes.
Sukadiono menjelaskan beragam kebaikan upaya Muhammadiyah di Jawa Timur, termasuk 36 rumah sakit yangg dikelola.
“Yang terbaru, Muhammadiyah mengakuisisi RS dr Moedjito di Jombang,” ungkap Sukadiono.
Selain itu, Muhammadiyah juga mengelola 24 perguruan tinggi, 1.035 sekolah, dan 150 panti asuhan.
“Di sektor ekonomi, Muhammadiyah melalui PT Daya Matahari Utama telah sukses mengekspor hasil ikan laut ke Korea dan Vietnam. Jika ada kesempatan ekspor ke Amerika Serikat, kami siap menindaklanjuti,” tambahnya.
Bukan Kunjungan Pertama
Christopher Green menyambut baik penjelasan tersebut dan memandang potensi besar untuk memperluas kerja sama, terutama di bagian kesehatan dan pendidikan.
“Ada banyak kemungkinan kerja sama baru, khususnya di lembaga pendidikan. Kita bisa berbincang lebih lanjut,” ujar Green.
Green juga mengungkapkan bahwa kunjungannya ke Jawa Timur bukan yangg pertama. Ia pertama kali datang ke Jawa Timur sebagai mahasiswa pada 1997 saat menempuh pendidikan antropologi di Universitas Negeri Malang.
“Sejak pertama kali datang ke sini, saya sudah memandang peran krusial Muhammadiyah dalam membangun negeri ini,” ujarnya.
Kerja Sama Muhammadiyah dan USAID
Dalam diskusi, Prof Biyanto berbagi pengalamannya mengikuti program Study in US Institutes (SUSI) yangg memperkuat pemahaman multikulturalisme. Ia juga menyoroti kerja sama Muhammadiyah dengan USAID dalam pencegahan HIV/AIDS melalui buku-buku yangg digunakan di sekolah-sekolah Muhammadiyah di Jawa Timur.
“Kerja sama yangg telah melangkah baik ini perlu direvitalisasi dengan program-program baru. Kami juga mengusulkan mendatangkan native speaker untuk mengajar bahasa Inggris seperti dulu, sehingga masyarakat lebih terampil berkata Inggris,” jelas Biyanto.
PWM Jatim juga merencanakan perjalanan ke Amerika Serikat untuk menambah wawasan dan pengalaman internasional. Tamhid Masyhudi menjelaskan bahwa perjalanan tersebut sepenuhnya dibiayai secara berdikari melalui urunan dan donasi.
Hidayaturrahman mengusulkan pendidikan kewirausahaan sejak awal dan menjajaki kesempatan perdagangan melalui kerja sama dengan Amerika Serikat. Ia juga mempromosikan pembangunan greenhouses untuk mendukung sektor agribisnis.
Christopher Green menutup kunjungan dengan menegaskan komitmennya mendukung kerja sama produktif antara Amerika Serikat dan Muhammadiyah. “Kami siap berbincang lebih jauh mengenai kesempatan kerja sama yangg membawa faedah bagi kedua belah pihak. Seperti pendidikan tadi, kita kudu membicarakannya dengan Kementerian Agama dan Kementerian Pendidikan,” katanya.
Kunjungan ini menjadi langkah awal memperkuat hubungan bilateral dan menjajaki kerjasama strategis di beragam bidang. Green mengaku senang lantaran diterima dengan sangat baik oleh pengurus Muhammadiyah.
(*/AS)