Khittah.co, Makassar – Tiga mahasiswa Pendidikan Seni Rupa Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, ialah Ainun Zariya, Nurul Irsan Asrul, dan Raodatul Janna, sukses memamerkan karya seni mereka dalam Pameran Seni Rupa berjudul “Sumpah, Pemuda Adalah Karya” dengan subtema “Biosfer”. Pameran ini diselenggarakan pada 28-30 Oktober 2024 di Aula Perpustakaan Multimedia, Jalan Sultan Alauddin, Makassar. Acara tersebut diadakan dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-96 dan Hari Jadi Provinsi Sulawesi Selatan ke-355, serta menghadirkan Rusdin Tompo, seorang penulis dan pegiat literasi, sebagai kurator.
Di bawah pengarahan pengajar seni AH Rimba, ketiga mahasiswa ini menampilkan beragam karya yangg unik dan mencerminkan isu-isu lingkungan. Ainun Zariya menampilkan kriya rajut berupa tas dengan nuansa multikultural. Sementara itu, Nurul Irsan Asrul memamerkan karya pirografi yangg menggambarkan hewan-hewan endemik Nusantara yangg terancam punah, dilukis di atas limbah kayu menggunakan perangkat pembakar. Raodatul Janna mempersembahkan string art berwarna-warni yangg menggambarkan hewan dengan pola imajinatif yangg terbuat dari tarikan benang smock.
Dalam sambutan pembukaannya, Kepala Bidang Perpustakaan Provinsi Sulawesi Selatan, Drs. Andi Sangkawana MM, menyatakan bahwa pameran ini sejalan dengan kegunaan perpustakaan sebagai pusat info dan pengetahuan. “Informasi dan pengetahuan tersebut dapat digunakan sebagai referensi dalam mengembangkan kreativitas,” ujar Andi. Menurutnya, perpustakaan sekarang telah beralih bentuk menjadi pusat aktivitas imajinatif berbasis inklusi sosial, di mana masyarakat dapat mengakses beragam aktivitas imajinatif selain membaca dan meminjam buku.
Pameran ini bermaksud memotivasi generasi muda untuk aktif berkarya, berkontribusi bagi bangsa, serta meningkatkan kesadaran terhadap literasi lingkungan dan pelestarian hewan-hewan endemik Indonesia yangg terancam punah.
Acara ini dihadiri visitor dari beragam kalangan, termasuk pustakawan, staf DPK Sulawesi Selatan, pelajar, mahasiswa, guru, dan dosen. Salah satu pengunjung, Dr. Sri Gusty ST MT, Wakil Dekan Fakultas Pascasarjana Universitas Fajar (Unifa) Makassar, mengapresiasi karya-karya mahasiswa tersebut. “Pamerannya keren. Kegiatan ini edukatif lantaran bisa memadukan seni dan sains,” ungkap Sri. Ia menyebut bahwa subtema “Biosfer” menunjukkan kepedulian terhadap bumi, sesuai dengan pemikiran Fritjof Capra dalam kitab The Web of Life, bahwa seni dapat membawa kita lebih dekat pada lingkungan dengan langkah yangg tidak bisa disampaikan oleh kata-kata alias angka.
Post Views: 4