Kisah Diva Faradiva yang Jadi Lulusan Terbaik Fikes Umsida 2024 - MuhammadiyahNews.com

Sedang Trending 6 bulan yang lalu
Kisah Diva Faradiva yangg Jadi Lulusan Terbaik Fikes Umsida 2024Faradiva Fannysah Zahwa menerima piagam dari Rktor Umsida Dr. Hidayatulloh. foto: msida

UM Surabaya

Faradiva Fannysah Zahwa, mahasiswa program studi D3 Fisioterapi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Fikes Umsida), sukses meraih gelar lulusan terbaik Umsida 2024 dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) nyaris sempurna, ialah 3.94.

Diva, panggilan akrabnya, menyelesaikan masa studinya dalam waktu 2 tahun 11 bulan, dan pencapaian ini membuatnya sangat bangga.

Dalam wawancara dengan wartawan Fikes Umsida, Diva mengungkapkan kebahagiaannya. “Saya tidak hanya bangga dengan diri saya, tetapi juga berambisi pencapaian ini dapat membanggakan orang tua dan nama Fikes Umsida, khususnya prodi D3 Fisioterapi,” ujarnya.

Diva percaya bahwa upaya kerasnya selama nyaris tiga tahun di Umsida terbayar dengan hasil yangg luar biasa. Selain prestasi akademik, dia aktif berperan-serta dalam beragam aktivitas non-akademik, baik di dalam maupun di luar kampus.

Pada periode 2021/2022, Diva menjabat sebagai Kepala Divisi Pendidikan dan Kebudayaan di Himpunan Mahasiswa (Hima) Fisioterapi.

Selanjutnya, pada periode 2022/2023, dia berkontribusi sebagai sekretaris departemen Komunikasi dan Informasi di Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fikes Umsida.

Tak hanya aktif di kampus, Diva juga terlibat dalam Ikatan Mahasiswa Fisioterapi Indonesia (IMFI) wilayah IV sebagai staf departemen Kominfo pada periode yangg sama.

Meskipun padat dengan aktivitas organisasi, Diva juga menjalani pekerjaan sebagai desainer skematis freelance dan mengelola media sosial prodi Fisioterapi Umsida.

Aktivitas ini tidak hanya mengasah keterampilannya tetapi juga memberinya pengalaman berbobot dalam mengatur waktu antara kuliah, organisasi, dan pekerjaan.

Diva sempat mengalami kesulitan di awal semester lantaran kudu menyesuaikan diri dengan agenda kuliah yangg padat, organisasi, perlombaan, dan pekerjaan. Namun, dia sukses mengatur semuanya dengan mempunyai skala prioritas.

“Saat kuliah banyak tugas, saya selesaikan tugas itu terlebih dahulu. Setelah itu, saya melaksanakan tanggung jawab di organisasi dan pekerjaan, dengan tetap memperhatikan deadline yangg mendekat,” jelasnya.

Menurut Diva, untuk menjalani prioritas dengan baik, dibutuhkan tanggung jawab, disiplin, dan ketekunan agar tidak kewalahan.

Ia juga mempunyai dua motivasi yangg membuatnya terus semangat: mewujudkan angan orang tuanya untuk mengenakan toga dan mau mengabdi kepada masyarakat, khususnya di bagian kesehatan.

“Sejak kecil, saya mau membantu masyarakat melalui pengetahuan yangg saya dapatkan. Semangat ini selalu memotivasi saya untuk berupaya sebaik mungkin,” ungkapnya.

Diva, putri dari Fatkhul Barri dan Any Rosidha, menerima support luar biasa dari keluarganya, yangg semakin menguatkan tekadnya untuk mencapai prestasi di Fikes Umsida.
Selama berkuliah, dia merasakan beragam pengalaman suka dan duka. Salah satu momen berkesan adalah kesempatan belajar dari para praktisi dan fisioterapis profesional, yangg menambah wawasan dan motivasi dalam bidangnya.

“Saya merasa beruntung mendapatkan pengalaman berbobot selama kuliah. Belajar dari pengajar dan fisioterapis ahli sangat memotivasi saya,” tambahnya dengan semangat.

Diva percaya, komitmen terhadap tujuan awal kuliah sangat krusial untuk meraih keberhasilan.

“Bagi mahasiswa yangg tetap menjalani studi, tetaplah berpegang pada sikap tanggung jawab, rajin, dan disiplin. Fokus pada tujuan utama agar dapat menyelesaikan studi dengan hasil terbaik,” pesan Diva.

Dengan pencapaian dan kontribusi yangg luar biasa, Faradiva Fannysah Zahwa bukan hanya menjadi kebanggaan bagi keluarganya, tetapi juga inspirasi bagi mahasiswa lainnya. (ayunda h)

Untuk mendapatkan update sigap silakan berlangganan di Google News

-->
Sumber majelistabligh.id
majelistabligh.id