MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA – Lembaga Amil, Zakat, Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu) melakukan Kick Off program Ramadan 1444 H dengan tema ‘Zakat Kuatkan Indonesia’ pada, Kamis (16/3) di Kantor PP Muhammadiyah, Jl. Menteng Raya 62 Jakarta Pusat.
Bendahara Umum PP Muhammadiyah, Hilman Latief dalam sambutannya menuturkan bahwa saat ini PP Muhammadiyah sedang merancang sistem tata kelola finansial organisasi nan berkelanjutan.
“Kita ke depan membangun satu arsitektur baru filantropi di persyarikatan, nan kita corak sebagai sistem pengelolaan finansial maupun biaya filantropi nan lebih kuat, sistematis dan terintegrasi.” Ucapnya.
Hilman menegaskan, bahwa Lazismu menjadi bagian dari arsitektur finansial Persyarikatan Muhammadiyah, perihal itu merujuk ke Anggaran Dasar dan Rumah Tangga (AD/ART) Muhammadiyah. Seiring dengan karakter sumber finansial nan lain.
“Karena karakteristiknya biaya zakat, tentu ada model pendistribusian dan pendayagunaan nan unik sesuai dengan peraturan nan ada. Tetapi secara gedung besarnya, kudu menjadi bagi sistem finansial di Persyarikatan Muhammadiyah.” Tutur Hilman.
Memasuki Bulan Ramadan, Lazismu oleh Hilman didorong untuk semakin memperkuat komunikasi dengan beragam mitra, serta untuk merancang fundraising Lazismu ke depan. Khususnya dengan donatur-donatur besar, tentu dengan juga semua donatur.
“Kita saat ini berterima kasih punya dermawan besar, dan kita kudu maintenance hubungannya, komunikasia program-programnya. Dan publik juga berjalan, lantaran publik alias masa itu juga krusial dalam konteks penguatan filantropi.” Ungkapnya.
Di sisi lain, Direktur Utama Lazismu Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Edi Suryanto menjelaskan bahwa tema nan diusung kali ini dimaksudkan untuk memberikan respons pasca terjadinya pandemi Covid-19.
Selain itu, tema ini merupakan penyelarasan atas program pemerintah nan berfokus pada program produktif untuk pemberdayaan dan pemulihan ekonomi. Terlebih lagi, umat Islam bakal berlomba-lomba untuk menebar kebaikan.
Ramadhan kali ini, sambung Edi, Lazismu bakal menargetkan perolehan dari biaya zakat, infak, sedekah, dan biaya sosial keagamaan lainnya sebesar Rp. 120 miliar. Target ini naik sebesar 26 persen dari capaian tahun lampau sebesar 95 miliar rupiah.
“Dengan support muzakki dan dermawan baik korporasi maupun perorangan, Lazismu terus berupaya secara maksimal untuk memberikan jawaban atas beragam persoalan sosial di tengah masyarakat,” harapnya.
Adapun program-program unik nan bakal dilaksanakan pada Ramadhan ini di antaranya adalah Tebar Takjil, Kado Ramadhan, Back to Masjid, Pemberdayaan UMKM, serta MudikMu Aman. Selain itu juga ada EduZIS dan Kampanye Ramadhan.
Edi menegaskan, program-program tersebut bakal disalurkan untuk mendukung program-program penemuan sosial nan menjadi tema besar pada tahun 2023 ini. Ramadhan 1444 H menjadi lebih spesial lantaran ada tiga pilar program utama nan bakal dijalankan oleh Lazismu, ialah Pilar Ekonomi, Pilar Pendidikan, dan Pilar Sosial Dakwah.
Hits: 0