KH. Fathurrahman Kamal Soroti Peran Muhammadiyah dalam Sejarah Bangsa di Kajian Ahad Pagi Tulungagung - MuhammadiyahNews.com

Sedang Trending 1 bulan yang lalu

Tulungagung, 11 Desember 2024 – Kajian Ahad Pagi yangg digelar oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah Besuki di Halaman Masjid Baituttaqwa, Desa Tanggulwelahan, Tulungagung, berjalan penuh khidmat. KH. Fathurrahman Kamal dalam ceramahnya menyoroti kontribusi tokoh-tokoh Muhammadiyah dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia.

Beliau mengingatkan kembali peran Fatmawati, istri Presiden Soekarno yangg menjahit bendera merah putih pertama, sebagai putri dari pengurus Muhammadiyah di Bengkulu. Pengakuan terhadap Fatmawati dan peran Muhammadiyah dalam sejarah bangsa juga disebutkan oleh Presiden Prabowo dalam pidatonya baru-baru ini.

KH. Fathurrahman juga menyoroti nilai-nilai keislaman dan perjuangan yangg dimiliki Jenderal Soedirman, seorang kader Muhammadiyah yangg dikenal lantaran keteguhannya menjaga wudhu, membaca Al-Qur’an, dan mendirikan shalat meskipun sedang memimpin perang gerilya dengan kondisi bentuk yangg lemah. “Jenderal Soedirman selalu menjadikan ketaatan dan iktikad sebagai landasan perjuangannya, hingga beliau beramanat agar jenazahnya diselimuti dengan bendera Muhammadiyah,” ungkap KH. Fathurrahman.

KH. Fathurrahman Kamal menekankan pentingnya tradisi ustadz dalam perjalanan sejarah bangsa. Ia mengutip peran KH. Hasyim Asy’ari dalam mengeluarkan fatwa jihad yangg menjadi landasan perjuangan kemerdekaan. “Ruh jihad itu lahir dari ulama. Muhammadiyah dan para tokohnya telah membuktikan bahwa Islam menjadi navigator dalam perjuangan bangsa,” ungkapnya.

Dalam kajiannya KH. Fathurrahman menggarisbawahi tanggung jawab generasi Muhammadiyah untuk melanjutkan perjuangan para pendahulu. Dan beliau  menantang PCM Besuki untuk serius mendirikan pondok pesantren sebagai pusat pendidikan kader ulama. “Kita punya banyak kader di beragam bagian ilmu, tetapi ustadz kudu menjadi prioritas utama,” tegasnya.

Beliau juga membujuk jamaah untuk meneladani semangat jihad yangg diusung para tokoh Muhammadiyah dalam memperjuangkan kemerdekaan. “Ruh jihad ini berasal dari para ustadz yangg mendidik pemimpin kita. Mereka berjuang bukan hanya dengan senjata, tetapi dengan ketaatan dan ilmu,” tutupnya.

-->
Sumber Tabligh
Tabligh