Ketua PWM Jatim, Muhammadiyah itu Kritis Kooperatif

Sedang Trending 1 tahun yang lalu

MENARA12 – Muhammdiyah mempunyai doktrin perjuangan salah satunya wata’awanu alal birri wattaqwa ialah doktrin kerja sama dalam perihal kebaikan dan ketaqwaan. Hal itu disampaikan ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur, Dr dr Sukadiono MM, ketika sambutan membuka Musyda ke-X Muhammadiyah Kabupaten Bojonegoro di Gedung At-Taqwa Jl Teuku Umar 48 Bojonegoro, Ahad ,(12/3/2023).

“Doktrin kerja sama di Muhammadiyah terbagi menjadi empat dimensi. Pertama adalah kerja sama internal Muhammadiyah, pentingnya kita sebagai ketua Muhammadiyah kudu memulai kerja sama nan baik dari internal terlebih dahulu. nan kedua adalah kerjasama antara Muhammadiyah dengan Muhammadiyah, nan ketiga adalah kerja sama Muhammadiyah dengan umat berakidah lain. nan keempat, kerja sama antara Muhammadiyah dengan pemerintah” Kata Sukadiono.

Pak Suko sapaan akrabnya menyampaikan, angan kedepan Muhammadiyah mengenai dengan sinergi dan kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro. “Muhammadiyah siap bersinergi dan bekerja-sama dengan Pemkab Bojonegoro dengan angan ada simbiosis mutualisme, terbukti banyak kontribusi Muhammadiyah mulai dari pusat, wilayah, daerah, cabang, apalagi ranting,” Tegas Sukadiono nan diikuti tepuk tangan peserta Musyda.

Selanjutnya Sukadiono nan juga menjabat sebagai Rektor UMSurabaya ini mengingatkan tentang sebuah kondusifitas. Sebuah kondusifitas itu tidak lepas dari peran organisasi kemasyarakatan baik MUI, PDM Bojonegoro, dengan seluruh penduduk baik NU juga ormas keagamaan nan lain. Muhammadiyah selalu mendukung apa nan menjadi kebijakan pemerintah dilevel manapun lantaran Muhammadiyah itu punya karakter alias watak kritis kooperatif bukan kontrakdiktif konfrontatif.

Sukadiono juga berambisi kepada Bupati Bojonegoro Anna Muawanah bahwa sinergi nan sudah terbangun selama ini tetap bisa dilanjutkan dengan Pimpinan Daerah Muhammadiyah nan terpilih di Musyda ini dapat bersinergi dan bekerja-sama dengan Pemkab Bojonegoro.

Diakhir sambutannya, Sukadiono menyampaikan Muhammadiyah siap cang cut tali wondo untuk membantu Pemerintahan Kabupaten Bojonegoro ini untuk mengsejahtekan Bojonegoro ini. (red)

-->
Sumber menaraduabelas.com
menaraduabelas.com