Kelangkaan Elpiji 3 Kg, MIGAS Watch Desak Pemerintah Tindak Mafia Gas
Medan, InfoMu.co – Kelangkaan gas elpiji 3 kg semakin meresahkan masyarakat di beragam daerah. Kondisi ini memaksa penduduk mengantri selama berjam-jam untuk mendapatkan gas bersubsidi yangg menjadi kebutuhan utama rumah tangga. Dugaan adanya praktik mafia migas di lingkungan Pertamina pun mencuat, menimbulkan keprihatinan beragam pihak.
Ketua MIGAS Watch, Rion Arios, S.H., M.H., berbareng Sekretaris MIGAS Watch, Waliyono, S.Sos., M.I.Kom., angkat bicara mengenai situasi ini. Mereka menuding mafia migas sebagai biang keladi kelangkaan tersebut.
“Lihatlah masyarakat yangg kudu antri panjang hanya untuk mendapatkan gas elpiji 3 kg. Ini jelas ada penyebabnya. Siapa pelakunya? Tidak lain adalah mafia migas. Pemerintah kudu segera bertindak untuk memberantas bandit-bandit ini,” tegas Rion Arios dalam pernyataannya, Selasa (4/2/2025)
Menurut Rion, indikasi keterlibatan mafia migas terlihat dari adanya pengedaran gas yangg tidak merata. Ia menduga praktik curang seperti penimbunan gas dan permainan nilai oleh oknum tertentu menjadi penyebab utama krisis ini.
“Distribusi gas elpiji 3 kg kerap tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Ada pihak-pihak yangg mengambil untung besar di tengah kesulitan rakyat. Pemerintah kudu turun tangan, mengusut tuntas, dan menghukum pelaku yangg terlibat,” lanjut Rion.
Sementara itu, Waliyono menekankan pentingnya reformasi tata kelola pengedaran gas elpiji. Menurutnya, Pertamina dan lembaga mengenai perlu memperketat pengawasan untuk memastikan subsidi betul-betul sampai kepada masyarakat yangg berhak.
“Masalah kelangkaan ini bukan sekadar urusan distribusi, tapi juga menyangkut pengawasan yangg lemah. Pemerintah kudu bekerja sama dengan abdi negara norma untuk memberantas mafia migas hingga ke akarnya,” ujar Waliyono.
Kelangkaan elpiji 3 kg yangg terus terjadi telah menyebabkan nilai melambung di beberapa daerah. Masyarakat mini yangg berjuntai pada gas bersubsidi menjadi pihak yangg paling dirugikan. MIGAS Watch mendesak pemerintah segera melakukan langkah konkret agar kelangkaan tidak berlarut-larut.
Sebagai langkah awal, MIGAS Watch mengusulkan:
– Audit Distribusi Gas: Pemerintah perlu melakukan audit menyeluruh terhadap rantai pengedaran elpiji untuk mengidentifikasi penyimpangan.
– Pengawasan Ketat: Pangkalan dan pemasok penyalur gas kudu diawasi secara ketat, terutama di wilayah rawan penimbunan.
– Sanksi Tegas: Memberikan balasan berat kepada pelaku penimbunan dan spekulan nilai gas.
Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan kelangkaan elpiji 3 kg dapat segera diatasi, sehingga kebutuhan masyarakat kembali terpenuhi tanpa kudu menghadapi antrian panjang maupun nilai yangg melambung tinggi. (**)