PWMJATENG.COM, Jepara – Untuk menjawab tantangan krisis kader di Muhammadiyah, MPKSDI PDM Jepara menggelar aktivitas Baitul Arqam bagi Kepala Sekolah dan Guru Muhammadiyah di Hotel Graha Muria Kudus pada 4-5 Januari 2025 M/4-5 Rajab 1446 H. Acara ini dihadiri oleh beragam tokoh krusial dari tingkat Pimpinan Daerah (PDM) Jepara dan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah.
Baitul Arqam kali ini dinilai istimewa, lantaran menghadirkan pembicara-pembicara berkompeten, baik dari Pimpinan Pusat maupun Pimpinan Wilayah Muhammadiyah. Mereka antara lain Abdullah Mukti, Majelis Dikdasmen dan PNF PP Muhammadiyah, Syofyan Anif, Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) yangg juga menjabat sebagai Bendahara PWM Jateng, Ali Trigiyatno, Ketua Majelis Tabligh PWM Jateng, Suwadi, Dosen UIN Sunan Kalijaga, serta Moh. Aris Prasetyanto, Dosen Universitas Muhammadiyah Kudus.
Ketua MPKSDI PDM Jepara, Achmad Furqon, dalam laporan aktivitas menyampaikan bahwa peserta Baitul Arqam tidak hanya diikuti oleh kepala sekolah dan pembimbing Muhammadiyah se-Kabupaten Jepara, namun juga dihadiri oleh beberapa orang dari PDM, Majelis Dikdasmen PNF, dan MDMC, dengan total peserta mencapai 58 orang.
Dalam pembukaan Baitul Arqam, Ketua PDM Jepara, Fachrurrozi, mengungkapkan bahwa tema yangg diusung dalam aktivitas ini adalah “Penguatan Ideologi dan Profesionalisme, Wujudkan Sekolah Unggul Berkemajuan.” Tema ini dipilih dengan tujuan agar Kepala Sekolah dan Guru di sekolah Muhammadiyah mempunyai ideologi Muhammadiyah yangg kuat dan dapat bekerja secara profesional. Dengan demikian, mereka diharapkan bisa membawa sekolah menuju kemajuan dan keunggulan.
Menurut Fachrurrozi, pentingnya ideologi yangg kokoh dalam bumi pendidikan Muhammadiyah adalah landasan utama dalam mencapai tujuan organisasi. “Kami berambisi peserta Baitul Arqam dapat mengaplikasikan ideologi Muhammadiyah yangg kuat serta mengembangkan profesionalisme mereka, sehingga dapat mempercepat terwujudnya sekolah-sekolah Muhammadiyah yangg unggul dan berkemajuan,” ungkapnya.
Baca juga, 7 Hak Anak yangg Harus Dipenuhi Orang Tua
Pada kesempatan yangg sama, Wakil Ketua PDM Jepara, Sadali, yangg juga membidangi Majelis Dikdasmen PNF, memberikan motivasi kepada seluruh peserta Baitul Arqam. Dalam sambutannya, Sadali membujuk peserta untuk selalu “nge-GAS”, yangg artinya Gembira, Aktif, dan Semangat selama mengikuti aktivitas ini. “Kegiatan Baitul Arqam selama dua hari satu malam ini diharapkan dapat memberikan semangat baru bagi para peserta dalam menjalankan tugas mereka di lembaga pendidikan Muhammadiyah,” tambahnya.
Baitul Arqam ini bermaksud untuk memberikan pemahaman yangg mendalam kepada para Kepala Sekolah dan Guru Muhammadiyah tentang penguatan ideologi dan pengembangan profesionalisme. Pembicara-pembicara yangg berkompeten diharapkan dapat memberikan wawasan yangg luas mengenai cara-cara mengelola pendidikan Muhammadiyah secara ahli dan berorientasi pada kemajuan.
Sebagai program unggulan dari MPKSDI PDM Jepara, Baitul Arqam menjadi langkah strategis untuk menjawab tantangan krisis kader yangg dihadapi Muhammadiyah. Ketua MPKSDI PDM Jepara, Achmad Furqon, mengungkapkan bahwa aktivitas ini merupakan bagian dari upaya serius untuk mencetak generasi penerus Muhammadiyah yangg mempunyai ideologi yangg kuat dan ahli dalam menjalankan tugasnya.
“Melalui Baitul Arqam ini, kami berambisi para Kepala Sekolah dan Guru Muhammadiyah dapat mempunyai kapabilitas yangg lebih baik dalam menjalankan peran mereka, baik dari segi ideologi maupun profesionalisme,” tegas Furqon.
Kontributor : Agung Riyanto
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha
Jumlah Pengunjung : 19