PWMJATENG.COM, Karanganyar – Ahad pagi di Desa Wonosari, Gondangrejo, Karanganyar, menjadi momen penuh keberkahan. Pimpinan Ranting Muhammadiyah dan Aisyiyah (PRM-PRA) Desa Wonosari mengadakan Kajian Ahad Pagi bertema “Keajaiban Doa Orang Tua untuk Anaknya”, bertempat di laman MIM Munggur Wonosari, Ahad, Desember 2024. Acara ini menghadirkan Muhammad Nasri Dini, Kepala SMP Muhammadiyah Imam Syuhodo, sebagai pemateri utama.
Kegiatan ini bukan sekadar kajian keislaman. Jamaah yangg datang juga menikmati jasa kesehatan cuma-cuma yangg didukung ITS PKU Muhammadiyah Surakarta dan santunan dari Lazismu. Lebih dari 300 jamaah, dari beragam kalangan seperti orang tua, anak-anak, hingga lansia, turut memadati letak acara.
Nasri menyampaikan materi dengan style khasnya yangg ringan, hangat, dan diselingi lawakyang tetap santun. Hal ini membikin antusiasme jamaah semakin tinggi. Dalam kajiannya, Nasri berbagi kisah-kisah penuh hikmah tentang kekuatan angan orang tua. Salah satu kisah yangg dibawakannya adalah tentang seorang kakek yangg mulai menghafal Al-Qur’an pada usia 60 tahun. Kakek tersebut bisa menyelesaikan mahfuz dengan lancar berkah angan ibunya yangg terus dipanjatkan hingga wafat, sebagaimana diceritakan oleh Syaikh Fahad Al-Kandari, Imam Besar Kuwait.
Baca juga, Ibnu Hasan: Pentingnya Muhammadiyah ‘Menjaga Saf’ di Luar Masjid
“Saya mengingatkan para orang tua agar berhati-hati dalam bermohon untuk anaknya. Doa yangg baik bisa membawa keberkahan, sementara angan jelek dapat menjadi penghalang rezeki anak. Kisah Juraij dan ibu dari Syaikh Abdurrahman As-Sudais adalah contoh nyata yangg penuh ibrah,” jelas Nasri.
Kajian yangg berjalan sejak pukul 06.00 hingga 07.00 ini diakhiri dengan pesan mendalam dari pemateri.
“Doa orang tua adalah senjata paling kuat. Jangan pernah berakhir memanjatkan angan kebaikan untuk anak-anak, lantaran angan itu yangg bakal mengubah jalan hidup mereka,” tutup Nasri dengan penuh haru.
Selain kajian, jamaah juga diajak untuk berinfak sebagai corak kontribusi nyata dalam menyebarkan kebaikan.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi arena memperdalam pengetahuan agama, tetapi juga mempererat ukhuwah di tengah masyarakat. Santunan yangg diberikan Lazismu serta pemeriksaan kesehatan cuma-cuma menambah faedah nyata bagi jamaah yangg hadir.
“Semoga aktivitas seperti ini terus diadakan untuk menyebarkan kebaikan, mempererat tali silaturahmi, dan menghadirkan keberkahan bagi masyarakat,” ujar salah satu jamaah yangg hadir.
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha
Jumlah Pengunjung : 120