Kapan Kita Dikatakan Telah Mengenal Seseorang? - MuhammadiyahNews.com

Sedang Trending 1 hari yang lalu

Kapan Kita Dikatakan Telah Mengenal Seseorang?

UM Surabaya

*) Oleh: Sigit Subiantoro
Anggota Majelis Tabligh PDM Kabupaten Kediri

Ada seorang laki-laki berbicara kepada Umar: “Sesungguhnya si fulan itu orangnya baik”.

▪️Umar: “Apakah Anda pernah bersafar bersamanya?”

Lelaki: “Belum pernah”.

▪️Umar: “Apakah Anda pernah bermuamalah dengannya?”

Lelaki: “Belum pernah”.

▪️Umar: “Apakah Anda pernah memberinya amanah?”

Lelaki: “Belum pernah”.

▪️Umar: “Kalau begitu Anda tidak punya pengetahuan tentangnya. Barangkali Anda hanya memandang dia salat di masjid”.

(Mawa’idz shohabah hal. 65)

Mengapa Umar mempertanyakan 3 perkara itu kepada orang tersebut?

Karena dengan safar, kita dapat mengetahui karakter dan watak seseorang sesungguhnya.

Sebab safar adalah bagian dari azab, capek, dan melelahkan, maka di saat itu bakal tampak watak original seseorang.

Dengan muamalah seperti jual beli dan lainnya, kita dapat mengetahui adab seseorang.
Sebab muamalah adalah ketika seseorang berurusan dengan kekayaan dan mendapat kesempatan untuk mencari keutungan, maka di saat itu bakal tampak watak original seseorang.

Dan dengan memberi amanah, kita dapat mengetahui kadar amanah dan kepercayaan seseorang. Sebab amanah adalah kepercayaan, ketika seseorang, apakah bakal jujur alias berdusta, bertanggung jawab alias semaunya, menepati janji alias ingkar janji, maka di saat itu bakal tampak watak original seseorang.

Sungguh, merupakan pertanyaan yangg cerdas, lantaran watak original seseorang biasanya bakal muncul ketika menyangkut ketiga perihal di atas.

Semoga kita termasuk orang-orang yangg peduli, jujur, dan amanah.

#renungandannasihat

Untuk mendapatkan pembaruan sigap silakan berlangganan di Google News

-->
Sumber majelistabligh.id
majelistabligh.id