Tuban, KLIKMU.CO – SMK Pelayaran Muhammadiyah Tuban terus berupaya menciptakan program-program aktivitas berkualitas. Sasarannya adalah meningkatkan kualitas SDM para lulusannya.
Salah satu program tersebut adalah ujian Ahli Nautika Kapal Penangkap Ikan alias disingkat Ankapin dan Ahli Teknika Kapal Penangkap Ikan nan disingkat Atkapin.
Kegiatan ini berpusat di sekolah nan dijuluki Kampus Biru tersebut. Dilaksanakan selama empat hari, mulai Selasa (7/3) sampai Jumat (10/3).
Kepala SMK Pelayaran Muhammadiyah Tuban Suyanto menuturkan, ujian ini bermaksud meningkatkan efektivitas, produktivitas, dan kualitas para taruna melalui ekspansi wawasan berpikir, peningkatan pengetahuan, dan keahlian di bagian perikanan.
Di samping itu, memberikan legalitas kepada peserta melalui sertifikasi untuk dapat bekerja sebagai perwira di kapal penangkap ikan.
Dalam kesempatan ini, kepala sekolah meminta anak-anak untuk mengikuti ujian ini dengan saksama.
“Ikuti dan jalani proses. Bagi nan merasa tidak bisa menjawab, jangan tersenyum, apalagi tertawa. Karena tertawa itu menutupi kebodohan,” ujarnya.
“Kerjakan soal semampu kamu. Jangan lupa bermohon agar ditambahkan pengetahuannya,” imbuhnya.
Sementara itu, Roni Paslah selaku pengetes Ankapin memaparkan hal-hal mengenai ujian nan meliputi tiga hal.
“Terkait ujian nan kita laksanakan saat ini dan besok, ada tiga pertanyaan krusial nan bakal kami ajukan. Pertama mengenai navigasi, kedua mengenai penanganan, dan ketiga mengenai pengendalian alias pengoperasian kapal penangkap ikan,” paparnya.
Pada kesempatan nan sama, Andi N Hartato selaku pengetes Atkapin juga menjelaskan bahwa, selama menjalani ujian, siswa tidak hanya memahami teori.
Ia juga memaparkan beberapa perihal mengenai uji komperehensif. “Ada proses interview, kemudian peragaan dan menjelaskan pertanyaan nan diajukan. Baik mengenai Nautika maupun teknikan,” paparnya.
Perlu diketahui bahwa Ankapin dan Atkapin adalah sertifikat skill pelaut kapal perikanan nan dijadikan dasar untuk melengkapi persyaratan sekaligus sebagai pengakuan kompetensi untuk mengoperasikan kapal perikanan. (Iwan Abdul Gani/AS)