KLIKMU.CO – Kajian Ramadhan 1446 H Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur kali ini berjalan di Universitas Muhammadiyah Lamongan (Umla) pada Sabtu (8/3/2025). Kegiatan ini menjadi arena refleksi bagi Muhammadiyah dalam mewujudkan Baldah Thayyibah, negeri yangg baik dan diberkahi.
Rektor Umla Prof Dr Alimul Azis dalam sambutannya mengungkapkan bahwa sejak Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) ditunjuk sebagai tuan rumah Kajian Ramadhan tahun lalu, Umla terus berbenah untuk menyiapkan akomodasi yangg lebih baik. Termasuk membangun Dome seperti di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
“Kami tetap terus berbenah, semoga para peserta tetap semangat mengikuti Kajian Ramadhan ini,” ujarnya.
Baldah Thayyibah: Mewujudkan Negeri yangg Berkah
Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur Dr dr Sukadiono dalam sambutannya menyampaikan bahwa Kajian Ramadhan 1446 H kali ini mengusung tema Baldah Thayyibah: Refleksi untuk Negeri. Tema ini sangat relevan dengan upaya Muhammadiyah dalam mewujudkan Baldah Thayyibah (Negara yangg Baik), yangg ditandai dengan beberapa ciri.
Pertama, masyarakat yangg hidup dalam keikhlasan beragama (QS. Al-A’raf: 96). Kedua, pemimpin yangg beradab mulia dan menjaga amanah. Muhammadiyah terus berupaya melahirkan pemimpin yangg berintegritas untuk membangun negeri.
Ketiga, keseimbangan antara urusan bumi dan akhirat. Keempat, tegaknya keadilan dalam beragam aspek kehidupan.
Sementara itu, Prof Syafiq Mughni, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, dalam paparannya menegaskan bahwa mewujudkan Baldah Thayyibah memerlukan penguasaan pengetahuan pengetahuan dan teknologi. Sejarah Islam telah membuktikan bahwa peradaban berkembang pesat ketika umat Islam unggul dalam bagian ini.
“Akhlaq yangg baik tidak hanya soal teori, tetapi kudu diwujudkan dalam tindakan nyata. Tidak ada bangsa yangg bebas dari masalah, tetapi langkah kita menghadapi masalah yangg menentukan arah peradaban,” paparnya.

Peran Strategis Muhammadiyah di Kancah Nasional-Internasional
Muhammadiyah terus berkedudukan aktif dalam beragam forum nasional maupun internasional untuk membangun relasi yangg lebih luas. Konsep Islam Berkemajuan yangg diusung Muhammadiyah dinilai sangat relevan untuk mewujudkan peradaban yangg lebih baik.
Kegiatan ini juga terasa spesial dengan kehadiran Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Utara. Rektor Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Prof. Dr. Agus Sani, turut menyampaikan bahwa UMSU telah ditunjuk sebagai tuan rumah Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah 2027.
“Kami terus berbenah untuk menyambut Muktamar dengan cinta dan harmoni. Saat ini, kami telah mengembangkan kampus dari tiga menjadi empat lokasi, sebagai corak kesiapan kami menjadi tuan rumah,” ujarnya.
Dengan semangat kebersamaan, Kajian Ramadhan 1446 H ini menjadi momentum krusial bagi Muhammadiyah untuk terus berkontribusi dalam mewujudkan Indonesia sebagai Baldah Thayyibah, negeri yangg maju, berkeadilan, dan diberkahi.
(Andi Hariyadi/AS)