Kader Muda Muhammadiyah Eksplorasi Tokyo dan Nagasaki - MuhammadiyahNews.com

Sedang Trending 3 hari yang lalu

Kader Muda Muhammadiyah Eksplorasi Tokyo dan Nagasaki

Jakarta, InfoMu.co – Sebanyak enam orang kader muda Muhammadiyah mengikuti program Japan-East Asia Network of Exchange for Students and Youths (JENESYS), khususnya Indonesia-Japan Multicultural Society
Building Exchange, atas undangan Kedutaan Besar Jepang di Indonesia.

Program yangg rutin diadakan setahun sekali ini berjalan sejak 27 Januari hingga 4 Februari 2025 dengan tujuan untuk mempererat hubungan persahabatan antara  Jepang  dan Indonesia.

Utusan Muhammadiyah pada program JENESYS tahun ini adalah Puti Hasanatu Syadiah (Lembaga Hubungan dan Kerjasama Internasional PP Muhammadiyah), Sumarni Susilawati (PP Nasyiatul ‘Aisyiyah), Muhammad Imran Nur (PP Ikatan Pelajar Muhammadiyah), Irwan Umasugi (IMM Universitas Pendidikan Muhammadiyah Papua Barat Daya), Samiyem (Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Universitas Muhammadiyah Surakarta), dan Lady Nubailah Wahdah (IMM Unesa).

Peserta diseleksi oleh Lembaga Hubungan dan Kerjasama Internasional (LHKI) Pimpinan Pusat Muhammadiyah dengan persyaratan yangg telah ditentukan Kedutaan Besar Jepang di Indonesia dan juga atas kontribusinya terhadap persyarikatan. Selain itu, peserta terpilih dinilai bakal bisa mengembangkan komunitasnya dan mengimplementasikan hasil yangg didapatkan dari program pertukaran di Jepang.

Selain enam utusan Muhammadiyah, terdapat total 48 peserta JENESYS dari Indonesia tahun ini yangg terdiri dari golongan pemuda organisasi Islam (NU, Masjid Istiqlal dan PPIM UIN Jakarta), golongan jurnalis, diplomat muda, hingga pegawai pemerintahan di beberapa wilayah di Indonesia.

Kelompok pemuda dari organisasi-organisasi Islam menjalani program JENESYS di kota Tokyo dan Nagasaki dengan tema Multicultural Society Building Exchange. Aktifitas yangg dilakukan antara lain mendapat kuliah umum tentang Islam di Jepang oleh Prof. Ken Miichi di Universitas Waseda, observasi Museum Nasional Tokyo, observasi Masjid Jami Tokyo (Tokyo Camii and Diyanet Turkish Cultural Center).

Adapun hari ketiga hingga keenam dihabiskan di Nagasaki dengan agenda audiensi dengan pejabat Kantor Prefektur Nagasaki, observasi Museum Bom Atom Nagasaki, Observasi Kuil Suwa, hingga melakukan homestay di kediaman family angkat Jepang selama dua hari.

Dari aktivitas tersebut, para peserta mendapat pengalaman baru dan wawasan tentang sejarah/budaya tradisional dan modern, karakter dan etika Bangsa Jepang, masyarakat dan lingkungan sanitasi, sistem penanggulangan bencana, ekonomi dan standar hidup orang Jepang, Upaya diplomatic, hingga penerapan sains dan teknologi di Jepang. (***)

-->
Sumber infomu.co medan
infomu.co medan