Kader ‘Aisyiyah Didorong Edukasi Masyarakat Pentingnya Tanaman Obat Keluarga

Sedang Trending 1 tahun yang lalu

MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) ‘Aisyiyah, Salmah Orbayinah mendorong kader kesehatan ranting ‘Aisyiyah untuk menguatkan kesadaran masyarakat bakal pentingnya tanaman obat family (TOGA) dalam mengelola kesehatan.

Demikian disampaikan oleh tokoh wanita nan berkawan disapa Bu Bayin ini pada, Rabu (8/3) di Kantor PP ‘Aisyiyah, Jl. KH. Ahmad Dahlan, Kota Yogyakarta dalam aktivitas Pengabdian Masyarakat Prodi Farmasi FKIK UMY.

Dalam membangun kesadaran masyarakat melalui kader kesehatan ‘Aiysiyah, selain bekerja-sama dengan Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM), khususnya di wilayah DI. Yogyakarta juga bersinergi dengan Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana Pimpinan Wilayah Aisyiyah Daerah Istimewa Yogyakarta (LLHPB PWA DIY).

Salmah mengharapkan seiring berjalannya waktu diharapkan kader kesehatan dapat meneruskan info kepada masyarakat akar rumput, mengingat ranting menjadi ujung tombak aktivitas ‘Aisyiyah nan bergesekan langsung dengan masyarakat.

“Kami mendorong LLHPB ‘Aisyiyah untuk melakukan Pemberdayaan Kader kesehatan nan mahir dalam pengelolaan kesehatan dan menjadi prototipe aktivitas di PRA-PRA lain. Hal itu sangat krusial lantaran ke depan para kader bakal dapat memberikan solusi kepada masyarakat mengenai TOGA untuk penyakit degeneratif.” Ucapnya.

Acara ini diikuti oleh perwakilan kader kesehatan dari Pimpinan Ranting ‘Aisyiyah Argorejo , Pimpinan Ranting ‘Aisyiyah Kauman dan Karyawan PP ‘Aisyiyah berjumlah total 36 peserta. Salmah menyampaikan, ancaman glukosuria nan jumlahnya meningkat tajam pada 2021.

Dosen Farmasi UMY ini mengutip International Diabetes Federation (IDF), bahwa penderita glukosuria di Indonesia meningkat tajam pada tahun 2021 mencapai 19,5 juta orang. Padahal, di tahun 2019 angkanya sebesar 10,7 juta.

“Dengan adanya penambahan nyaris 2 kali lipat itu menyebabkan Indonesia berada di ranking ke-5 kasus glukosuria terbanyak di dunia,” terang Salmah.

Salah satu langkah untuk menyembuhkan penyakit glukosuria adalah dengan memanfaatkan Tanaman Binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis). Salmah menjelaskan tanaman ini adalah salah satu tanaman nan dapat berpotensi sebagai pengganti dalam mengatasi DM dan hiperkolesterolemia.

Terlebih lanjut Salmah, sekarang penggunaan bahan alam sebagai obat condong mengalami peningkatan dengan adanya isu back to nature dan krisis berkepanjangan nan mengakibatkan turunnya daya beli masyarakat terhadap obat-obat modern nan relatif lebih mahal harganya.

Hits: 1

-->
Sumber Muhammadiyah
Muhammadiyah