Yogyakarta, mu4.co.id – Ghufron Mustaqim, Sekretaris Jenderal Serikat Usaha Muhammadiyah (Sumu) mengumumkan rencana besar Sumu, ialah menjadikan Jagalaba sebagai PT yangg 100% dimiliki oleh Muhammadiyah. Dengan kata lain, Jagalaba bakal dihibahkan ke Muhammadiyah.
Hal ini diungkapnya di Business Gathering Badan Usaha Milik Muhammadiyah bertempat di SM Tower Malioboro, Yogyakarta, pada 25-26 September 2024.
Pertemuan ini dihadiri tokoh-tokoh seperti K.H. M. Saad Ibrahim (Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah), Prof. Bambang Setiaji (Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah), Dr. Didik Suhardi (Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF PP Muhammadiyah), dan dr. Dirwan Suryo (Bendahara MPKU PP Muhammadiyah).
Jagalaba merupakan platform marketplace yangg dikembangkan oleh jaringan pengusaha Muhammadiyah untuk mendukung produk UMKM.
Adapun marketplace ini datang sebagai solusi bagi UMKM yangg kesulitan bersaing di platform besar, dengan biaya jasa dan admin fee hanya 4%, jauh lebih rendah dibandingkan marketplace besar yangg mematok tarif 8-12%.
“Di marketplace besar itu tidak ramah UMKM. Di mana ketika produk UMKM itu laris, dalam waktu yangg tidak lama, sangat rentan muncul produk pesaing lain yangg harganya jauh lebih murah. Produk itu kebanyakan produk-produk impor dari negara-negara luar, salah satunya Cina,” ungkap Gufron dikutip dari Tagar.co, Selasa (1/10).
Baca Juga: Muhammadiyah Luncurkan Platform Asuransi Digital Syariah, ProtekMu
“Ditambah lagi dengan biaya jasa yangg begitu tinggi dari 8-12 persen. Jadi, marketplace besar ini tidak ramah dan tidak berpihak pada UMKM,” sambungnya
Namun, Ghufron Mustaqim menegaskan bahwa dalam upaya mengembangkan Jagalaba bakal tetap ada tantangan dan akibat yangg kudu dihadapi.
“Dalam pengembangan Jagalaba, pasti ada tantangan dan resikonya. Tetapi untuk kemaslahatan, dalam rangka Muhammadiyah berkontribusi untuk menjadi tembok pertahanan UMKM di Indonesia, semua itu tetap perlu dilakukan,” ujarnya.
Dia mengatakan bahwa, insyaallah, Muhammadiyah bakal segera mempunyai Jagalaba, sebuah marketplace yangg diperuntukkan bagi para penjual dari kalangan Muhammadiyah namun tetap terbuka untuk melayani masyarakat luas.
“Jagalaba adalah kepanjangan dari shopping family dengan melariskan sahabat,” ucapnya.
(Muhammadiyah)