MAKLUMAT — Pasukan pertahanan Israel (IDF) mulai melancarkan serangan darat terbatas ke wilayah Lebanon Selatan, Senin (30/9/2024) malam waktu setempat. Serangan tersebut diklaim untuk menargetkan aset-aset Hizbullah.
“Target-target ini terletak di desa-desa yangg dekat dengan perbatasan dan menimbulkan ancaman langsung bagi masyarakat Israel di Israel utara,” bunyi pernyataan IDF, seperti dilansir AP News, Selasa (1/10/2024).
IDF menyatakan serangan itu dilancarkan berasas info intelijen yangg jeli terhadap target-target Hizbullah di Lebanon selatan.
“Target-target ini terletak di desa-desa yangg dekat dengan perbatasan dan menimbulkan ancaman langsung bagi masyarakat di Israel utara,” demikian isi pernyataan.
Meski begitu, mereka tidak mengungkap berapa lama operasi tersebut bakal berlangsung, tetapi mengatakan bahwa tentara telah berlatih dan bersiap selama berbulan-bulan.
Sementara itu militer Zionis melancarkan serangan artileri dan udara untuk membantu pasukan darat yangg masuk ke wilayah Lebanon.
Sebelumnya, instansi buletin pemerintah Lebanon, NNA, melaporkan delapan serangan udara menghantam pinggiran selatan Beirut. Serangan ini menghancurkan beberapa bangunan, termasuk kompleks perumahan.
Di sisi lain, golongan Hizbullah menegaskan kesiapannya menghadapi serangan darat yangg dilancarkan Zionis Israel. Kelompok yangg didukung Iran itu tegas menyatakan dukungannya terhadap Gaza dan bakal terus melawan penindasan Zionis Israel.
“Jika Israel memutuskan untuk melakukan operasi darat, pasukan perlawanan (Hizbullah) pun bakal siap untuk melakukan invasi darat,” kata Wakil Sekretaris Jenderal Hizbullah, Naim Qassem, dikutip AP News, Selasa (1/10/2024).
“Kami telah mempersiapkan diri dan dengan pertolongan Allah, kami percaya bahwa musuh Israel tidak bakal mencapai tujuannya dan kami bakal memenangkan pertempuran ini,” immbuhnya.
Netanyahu Klaim Bisa Jangkau Semua Tempat di Timur Tengah
Sementara itu, Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengingatkan semua pihak di kawasan, utamanya Iran. Dia sesumbar, tidak ada tempat di Timur Tengah yangg tidak bisa dijangkau oleh Israel.
“Tidak ada tempat di Timur Tengah yangg tidak dapat dijangkau Israel,” kelakar Netanyahu dalam sebuah video pernyataan, dikutip Selasa (1/10/2024).
Seperti diketahui, Israel dalam beberapa hari terakhir Bulan September melancarkan serangan besar-besaran di Lebanon, yangg diklaimnya menargetkan akomodasi dan golongan Hizbullah di Lebanon yangg didukung Iran.
Eskalasi ketegangan antara Israel dengan Hizbullah diketahui memang semakin meningkat pasca ledakan walkie talkie, radio, dan jaringan komunikasi mini terhadap Lebanon, yangg menimbulkan jatuhnya sejumlah korban jiwa maupun terluka.
Hizbullah pun meningkatkan eskalasi serangan ke wilayah-wilayah Israel sebagai jawaban atas kejadian yangg didalangi Israel itu. Namun, operasi IDF pada Jumat (27/9/2024) lampau sukses menewaskan salah satu pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah.
Terbaru, per 30 September 2024 malam Waktu setempat, pasukan militer Zionis Israel telah melancarkan serangan darat terbatas ke wilayah Lebanon, utamanya di perbatasan.
Penulis: Ubay NA