
Dengan uraian di atas dapat dipahami bahwa Islam tidak lain merupakan pandangan hidup (way of life) alias gimana langkah hidup nan betul menurut Allah, Sang Maha Pencipta, terhadap manusia dan lingkungannya sebagai ciptaanNya. Atas dasar itulah barangkali Allah bertitah kepada manusia agar selalu menghadapkan (memperhatikan) dirinya kepada kepercayaan nan lurus (dienul qqoyyim) nan juga dating dari Allah SWT (Q.S. ar-Rum: 43) dan kepercayaan nan sesuai dengan konsep pembuatan (fitrah, blueprint) manusia (Q.S ar-Rum: 30)