Foto : Studi Tiru dari IKS SMP Muhammadiyah Se Kota Surakarta di SMP Mutual Kota Magelang
SURYAWARTA.COM-Magelang Sebanyak 41 peserta datang dalam aktivitas studi tiru dari Ikatan Kepala Sekolah (IKS) SMP Muhammadiyah Se Kota Surakarta di SMP Muhammadiyah 1 Alternatif (Mutual) Kota Magelang. Dalam aktivitas ini, diikuti dari unsur kepala sekolah dan wakil kepala sekolah. Setidaknya, ada 10 sekolah dari jenjang SMP dilingkungan Muhammadiyah Kota Surakarta.
Kehadiran rombongan IKS ini disambut baik oleh SMP Mutual. Selama kurang lebih 3 jam mereka sharing dan tanya jawab untuk menggali pengetahuan dalam mengembangkan sekolah Muhammadiyah.
"Kami sampaikan selamat datang di kampus SMP Mutual Kota Magelang. Terimakasih atas kepercayaan dari IKS SMP Muhammadiyah Kota Surakarta nan berkenan untuk silaturahmi. Kami tetap usia muda, berdiri tahun 2016 dan tetap berproses, maka layaknya kita bukan studi tiru, namun belajar dan sharing bersama", ucap Wasi'un selaku kepala SMP Mutual dalam sambutannya, Selasa (23/01/2023).
Saat ditanya tentang tantangan dalam mengembangkan SMP Mutual sehingga sampai dalam posisi saat ini, kunci utama adalah komitmen SDM. Menurutnya, SDM nan berintegritas bakal melahirkan hasil nan berkualitas.
"Awal-awal memang berat. Banyak guru-guru nan seleksi alam dengan sendirinya. Namun, semua itu bakal ada masanya bahwa pengorbanan bakal dibalas dengan kemenangan", tegas kepala sekolah nan tetap muda ini.
Selain itu, tantangan beratnya adalah mengelola sekolah dengan 2 program. Selain fullday, juga program boarding nan kudu siap 24 jam.
Dalam studi tiru ini disambut juga para wakil kepala SMP Mutual. Mereka saling belajar dari sekolah nan datang dan juga berbagi pengalaman dalam mengelola SMP Mutual.
Ahmad Haryanto selaku wakil kepala bagian Al Islam Kemuhammadiyahan dan kepondokan menyampaikan bahwa salah satu pembeda Mutual dengan nan lain adalah program boarding. Sehingga quota boarding selalu membludak.
Sukidi selaku Ketua IKS SMP Muhammadiyah Kota Surakarta menyampaikan terimakasih atas diterimanya rombongan untuk silaturahmi dan belajar gimana pengelolaan boarding. Pasalanya, di Kota Surakarta ada 10 sekolah jenjang SMP nan diantaranya mengembangkan program boarding. Apalagi, tantangan di Kota Surakarta sangat komplek, salah satunya SMP Muhammadiyah tidak hanya satu, meskipun mereka punya pasarnya masing-masing.
"Semoga nantinya teman-teman dapat mengambil pengetahuan nan diterapkan di Mutual", sambutannya.
Ust. Maman, salah satu kepala sekolah dari Kota Surakarta menyampaikan tentang kenapa SMP Mutual diminati? Meskipun biayanya mahal.
"Survai menjelaskan bahwa untuk orang tua nan masuk kategori ekonomi menengah ke atas, pilihan utama dalam memasukkan putra-putrinya ke sekolah itu soal layanan. Maka, kita selalu menekankan bahwa service exalant menjadi kunci. Selain itu, jangan anti kritik. Masukan adalah aset berbobot dalam perubahan", jawab Wasi'un.
Kontributor : Fury Fariansyah