Haedar Nashir : Muhammadiyah Tidak Kenal Lelah Membangun Indonesia - MuhammadiyahNews.com

Sedang Trending 1 tahun yang lalu

MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Sebagai penyelenggara negara, pemerintah sebagaimana nan diamanatkan dalam Undang-Undang mempunyai tanggungjawab untuk mencerdaskan, menyehatkan dan menyejahterakan rakyat. Jika tanggungjawab tersebut tidak ditunaikan, maka sebetulnya mempunyai akibat norma tersendiri.

Demikian penegasan nan disampaikan oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir tentang peran pemerintah, serta peran Muhammadiyah dalam membantu meringankan tanggungjawab nan diamanatkan Undang-Undang kepada pemerintah.

Dalam aktivitas Resepsi Milad Satu Abad RS PKU Muhammadiyah Jogja dan 14 tahun PKU Muhammadiyah Gamping, Selasa (14/3) di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta tersebut, Haedar mengatakan Muhammadiyah tidak mempunyai tuntutan dalam Undang-Undang untuk memberikan pelayanan.

Namun demikian, meski Muhammadiyah tidak ada tuntutan dari perundang-undangan untuk mencerdaskan, menyehatkan dan menyejahterakan rakyat, tetapi Muhammadiyah mempunyai tanggungjawab keagamaan, moral dan kebangsaan.

“Untuk membangun Indonesia, Muhammadiyah tidak pernah kenal lelah. Dan itulah semangat Negara Pancasila Darul Ahdi Wa Syahadah.” Ucapnya.

Haedar menegaskan, bahwa setiap pembangunan nan dilakukan oleh Muhammadiyah di segala sendi kehidupan merupakan bentuk penerapan dari keagamaan dan kebangsaan nan telah dirintis oleh KH. Ahmad Dahlan sejak awal organisasi berdiri.

Menyampaikan sebagian peran Muhammadiyah di bagian kesehatan, Haedar menyebut bahwa peran Muhammadiyah di bagian ini telah dirintis apalagi sebelum kemerdekaan. Dan kini, rumah sakit Muhammadiyah mempunyai jaringan nan luas di seluruh Indonesia.

Bahkan dirinya beberapa waktu nan lampau telah melakukan peletakkan tonggak sejarah rintisan rumah sakit di Bumi Cendrawasih, Papua. Dilanjutkan dengan rencana membangun rumah sakit di Provinsi Nusa Tenggara Timur.

“Etos ini kudu terus hidup dikalangan kita Muhammadiyah, dan itu sejatinya adalah etos tajdid, etos pembaharuan.” Imbuhnya.

Haedar meminta, agar pemerintah untuk mempermudah perizinan pembangunan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM), khususnya di bagian kesehatan. Dia menyakinkan, andaikan Pemerintah membantu Muhammadiyah itu adalah petunjuk konstitusi, dan support tersebut juga bakal mempermudah tugas pemerintah dalam penyelenggaraan negara.

“Mudah-mudahan Allah meridai kita, dan tetap kita bangun ketulusan, kebersamaan dan semangat membangun tidak kenal lelah. Dan pada saat nan sama juga membangun bangsa dengan semangat kebangsaan,” tandasnya.

Hits: 0

-->
Sumber Muhammadiyah
Muhammadiyah